Palu, Aktual.com – Satu orang anggota kelompok pelaku teror pimpinan Santoso, ditangkap tim gabungan Operasi Tinombala pada Selasa (22/3) pagi di daerah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, saat berupaya untuk memisahkan diri dari kelompoknya.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, mengatakan anggota Santoso yang tertangkap itu berinisial SH.
Saat tertangkap, kata Rudi, SH dalam keadaan lapar dan meminta makan ke rumah salah seorang warga dan saat itulah ia diringkus aparat TNI.
“SH ini memang salah satu DPO teroris Poso. Dia berasal dari Indramayu,” kata Kapolda Sulteng namun menolak memberikan keterangan lebih rinci mengenai kasus ini di Palu, Selasa.
Keterangan yang dikumpulkan menyebutkan bahwa kelompok Santoso saat ini semakin terkepung dan tidak solid lagi, kekurangan logistik dan kelaparan, sehingga beberapa anggotanya mencoba untuk meninggalkan kelompok Santoso dan menyerahkan diri kepada aparat keamanan.
Beberapa waktu lalu, tim gabungan Operasi Tinombala menemukan jenazah seorang lelaki yang sudah membusuk dan diidentifikasi sebagai anggota kelompok Santoso, yang diperkirakan dieksekusi oleh Santoso karena ingin memisahkan diri dari kelompok radikal yang telah berbai’at untuk ISIS tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara