Jakarta, Aktual.com — Kepolisian Daearah Lampung lebih meningkatkan pengamanan saat perhitungan atau rekapitulasi suara hasil pemilihan kepala daerah, 9 Desember lalu, di Komisi Pemilihan Umum setempat.
“Kami lebih intensif dalam mengamankan pelaksanaan rekapitulasi suara di tingkat KPU Kabupaten/Kota daerah ini karena rentan terjadi konflik pada saat itu,” kata Kapolda Lampung Brigjen Pol. Edward Syah Pernong saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu (12/12).
Menurut dia, tingkat keamanan di Lampung selama masa pilkada ini cenderung kondusif. Kalaupun ada gangguan, masih dalam batas toleransi.
“Mudah-mudahan saat pleno atau rekapitulasi suara di tingkat KPU 16–18 Desember 2015 akan berjalan lancar di delapan kabupaten dan kota yang melaksanakan pilkada serentak di Lampung ini,” kata Edward lagi.
Pihaknya sudah mengantisipasi kondisi keamanan tidak hanya saat prapecoblosan suara 9 Desember lalu, tetapi juga pascapencoblosan hingga pelantikan pasangan calon kepala daerah terpilih.
“Kami akan antisipasi segala kemungkinan yang terjadi usai pilkada. Oleh karena itu, pengamanan dilakukan sejak prapilkada hingga sesudahnya,” ujarnya pula.
Sebelumnya, sebanyak 1.149 personel aparat keamanan diterjunkan untuk mendukung pengamanan pilkada serentak di Lampung dengan dukungan unsur TNI dan pihak keamanan lainnya.
Apel gelar pasukan diikuti oleh personel TNI di Provinsi Lampung, yaitu Korem 043/Garuda Hitam dengan melibatkan kodim jajaran Korem 043/Gatam dan Batalion 143/TWEJ yang berjumlah 1.149 personel tersebar di Lampung.
Selain itu, dua satuan setingkat kompi (SSK) marinir dari Brigif 3 Piabung jugadisiagakan untuk membantu pengamanan pelaksanaan pilkada di provinsi ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby