Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P. Bolombo meminta aparatur desa yang ikut pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) akan menerapkan ilmunya di lapangan.
Melalui pelatihan ini diharapkan peserta terus mempelajari dan menyerap materi pelatihan, baik dalam konteks tematik maupun pengembangan kompetensi manajerial dan kepemimpinan.
“Peserta juga diharapkan dapat mempraktekkan ilmu dan wawasan yang didapat untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan di desa, perencanaan pembangunan, serta peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/10).
Ia menekankan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa merupakan wujud komitmen pemerintah untuk terus memajukan dan memampukan desa melalui kebijakan yang terencana secara matang.
“Pemerintah bersama-sama akan terus berusaha memampukan dan memajukan desa dengan dukungan kebijakan yang terstruktur, mulai dari perencanaan jangka panjang, menengah, hingga tahunan, yang linear dari pusat ke desa, maupun dari desa ke pusat,” ujarnya.
Dia menjelaskan pelatihan peningkatan kapasitas ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah dalam memperkuat kapasitas aparatur desa agar mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, khususnya dalam mengelola pemerintahan desa dan memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, La Ode mengapresiasi kesungguhan seluruh peserta dalam mengikuti pelatihan. Dirinya berharap semangat peserta tetap terjaga hingga pelatihan selesai.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa, sehingga diharapkan ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat saat mereka kembali ke desa masing-masing,” jelas La Ode.
Pelatihan di Jawa Barat diikuti oleh 656 peserta dari 164 desa di wilayah tujuh kabupaten, yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Pangandaran, Sumedang, Karawang, Purwakarta, dan Tasikmalaya.
Pemerintah berharap pelatihan ini dapat membawa dampak positif bagi kemajuan desa dan peningkatan kualitas aparatur di wilayah tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan