Semarang, Aktual.com – Rencana pembangunan apartemen berlantai yang menyasar pasar mahasiswa di Semarang, bakal melibatkan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN). Langkah itu dilakukan pihak pengembang property lantaran sebagai antisipasi peredaran narkoba.
Direktur Utama PT Adhisatya Property, Suka Adhi Satya mengatakan, apartemen yang dibangun dengan tagline anti narkoba, untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana bagi mahasiwa .
“Tagline premium student (apartemen mahasiwa) dan apartemen peduli narkoba disitu nantinya akan kita sediakan fasilitas studio musik. Usulan kami, layaknya apartemen yang ada di Singapura. Selain fasilitas perpustakaan juga akan ada fasilitas karaoke, studio musik, cafe. Membayar tapi murah bagi penghuni apartemenya. Bahkan kami akan menyediakan fasilitas internet offting full,” ungkapnya.
Dalam pengkajia soal fasilitas, sarana dan prasarana untuk mahasiswa, ternyata mayoritas mahasiwa-mahasiwi lebih menyukai suasana yang terbuka. Bukan fasilitas yang tertutup dan terkotak-kotak.
“Kita juga sudah mengkaji mahasiswa lebih suka terbuka dan tidak suka kotak-kotak. Dia suka terbuka. Yang sudah kita terapkan seperti itu. Fasilitas hanya untuk penghuni. Harus daftar dan membayar murah. Bahkan ada ruang game. Apartemen di Singapura ada itu semua. Di tower bahkan ada komersial area life style. Ada tempat khusus R and B dan kita sudah merintis kerjasama kalau perlu ada Starbuck disitu,” terangnya.
Meski apartemen dikhusukan bagi mahasiswa, pihak pengelola tetap akanmenerima bagi para penghuni diluar statusnya sebagai mahasiswa. “Kalau nanti ada orang diluar mahasiswa yang ingin menghuni apartemen kami akan tetap akan terima,” ujarnya.
Menurut rencana, setelah 50 persen unit apartemen terjual, pihaknya akan secara khusus mengundang Kepala BNN Komjen Budi Waseso secara khusus untuk menghadiri dan meresmikan apartemen anti narkoba yang diperuntukan untuk kalangan mahasiswa di Kota Semarang dan sekitarnya ini.
Muhammad Dasuki
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan