Jakarta, Aktual.com — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun 2015, mengalami defisit sebesar Rp100 miliar lebih.
Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan, Senawan di Kendari, Senin (17/8) mengatakan, defisit APBD Kabupaten Konawe Selatan tersebut terjadi karena Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan lebih banyak membiayai pekerjaan proyek yang tidak prioritas.
“Kami bersama Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan sudah berupaya mengurangi nilai defisit anggaran tersebut dengan cara memotong atau mengurangi anggaran sejumlah proyek yang tidak strategis,” katanya.
Meskipun demikian, kata dia, nilai pengurangan anggaran proyek yang tidak strategis tersebut belum bisa menutupi nilai defisit anggaran yang ada.
Menurut dia, terjadinya defisit anggaran di Kabupaten Konawe Selatan yang nilainya menyentuh angka Rp100 miliar tersebut telah menjadi ancaman bagi para pegawai negeri sipil (PNS) untuk tidak menerima gaji.
Selain itu, kata dia, penyelenggaraan roda pemerintahan dan pembangunan kemasyarakatan juga dikhawatirkan tidak bisa berjalan normal akibat defisit anggaran.
“Kita harapkan penjabat bupati Konawe Selatan yang baru dilantik, dapat mengatasi masalah defisit anggaran tersebut, sehingga roda pemerintahan dan pembangunan kemasyarakatan di daerah itu dapat berjalan normal, terutama penyelenggaraan Pilkada,” katanya lagi.
Ia mengharapkan, penyelenggaraan pilkada di Konawe Selatan dapat berjalan sesuai rencana, sehingga bisa segera memiliki bupati definitif bersamaan dengan enam kabupaten lainnnya di Sultra yang juga menyelenggarakan Pilkada serentak tahun 2015.
Artikel ini ditulis oleh: