Jakarta, Aktual.co — Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo memembenarkan adanya penurunan penerimaan dalam pendapatan negara, akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar.
Hal itu menanggapi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) yang mengalami defisit sebesar Rp185 triliun.
“Saya tidak bisa dulu komentar tentang fiskal. Tetapi memang APBN kita penerimaan negaranya di bawah dari yang kita rencanakan, bahkan bila dibandingkan tahun lalu hingga Mei, kita masih di bawah 2,4 persen,” kata Agus, sebelum rapat kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI, di Komplek Senayan, Senin (8/6).
Ia juga menjelaskan bahwa isu fiskal perlu diperhatikan. Tetapi, secara umum Indonesia bisa menjaga fiskal selama tahun berjalan tidak melebihi 2,3 persen.
“Sekarang mungkin terlihat adanya penerimaan negara yang mungkin agak terlalu rendah dibandingkan rencana, tetapi kita tidak perlu kuatir”
“Karena nanti akan bisa ditangani dengan cara penerimaan yang lebih tinggi atau pengendalian pengeluaran,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang