Dia pun mengomentari soal subsidi yang besar naik menajdi Ro174,41 trilun. Angka tersebut prosentasi kenaikannya tertinggi di subsidi energy. “Ini hanya akal-akalan Jokowi untuk jadikan modal untuk menjaga popularitas jelang tahun Pemilu 2019. Termasuk kenaikan subsidi listrik di tahun depan itu hanya pencitraan.”

Dengan kondisi seperti itu, dia menduga tak akan mampu mewujudkan semangat Nawacita. “Karena faktanya belum ada perbaikan berarti pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.”

Busthomi

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu