Jember, Aktual.com – Perjuangan seorangan guru untuk diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak semulus seperti yang diimpikan semua guru pada umumnya. Meskipun sudah belasan tahun mengabdi sebagai guru, belum tentu langsung diangkat, tetap harus mengikuti tes CPNS melalui PPPK.

Dengan kondisi seperti ini, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) akan memperjuangkan nasib para guru – guru di daerah dengan mengusulkan untuk memudahkan para guru daerah ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB).

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, yang juga sebagai Koordinator Wilayah APKASI Jawa Timur, usai mengikuti Webinar yang diadakan oleh Keminfo RI yang bekerja sama dengan Sahabat Guru disela – sela kunjungan ke Puslit Kakao dan Kopi di Kaliwining, Rambipuji, Jember pada, Rabu (06/10) siang.

Menurutnya, keluhan para guru ini perlu dibantu, sebab para guru yang sudah belasan tahun kalah bersaing Ketika saat mereka mengikuti tes PPPK dengan yang baru masuk menjadi guru.

“Ada satu tuntutan dari guru – guru, pada saat PPPK itu mereka kalah bersaing dengan yang masih muda, meski mereka memiliki 15 tahun menjadi guru, Ketika diangkat menjadi PPPK dengan ujian, itu kalah bersaing, jadi ini satu keluhan mereka,” ujar Bupati Jember.

Oleh karenanya, APKASI akan memperjuangkan nasib guru – guru yang sudah belasan tahun atau pun puluhan tahun untuk diberi kebijakan untuk memudahkan para guru dengan mengusulkan ke Kemenpan RB.

“Dan ini APKASI akan membantu akan mengusahakan ke Kemenpan untuk menurunkan passing grade atau ada satu kebijakan lain untuk tetap guru – guru yang sudah senior dengan mengabdi dari 15 tahun ke atas itu mereka mendapatkan satu dispensasi,” ungkap Bupati Jember ke awak media.

Saat ditanya kapan rencana APKASI untuk usulan tersebut, Ia menjawab akan dikoordinasikan terlebih dahulu. “Setelah ini kami akan koordinasikan dengan teman – teman APKASI karena kami juga mengeluh tentang itu dengan pasi great yang tinggi, sehingga guru – guru kita yang sudah senior, begitu ujian dengan komputer itu berat bagi guru senior,” bebernya.

Sebab itu, Ia berharap terhadap Kemenpan untuk memberikan suatu kebijakan yang memudahkan para guru – guru senior, khususnya di Jember.

“Mudah – mudahan kemenpan memberikan dispensasi dengan satu kebijakan ke mereka, terutama jember,” tutupnya.

(Aminudin Aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi