Bali, aktual.com – Aplikasi penyedia buku dalam bentuk digital “Ganeca Digital” menyediakan sekitar 1.500 judul buku berbagai jenis yang dapat diakses oleh para penggunanya secara digital sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat.
“Ini revolusi baru dalam penyampaian ilmu pengetahuan, di luar negeri sudah dari dulu dan kami memang tertinggal. Tali kalau tidak bergerak sekarang maka kita akan semakin tertinggal,” ujar Founder dan CEO Ganeca Digital, Ketut Suardhana Linggih, saat peluncuran aplikasi “Ganeca Digital” di Denpasar, Sabtu (18/1).
Ia mengatakan, jumlah buku yang disediakan oleh aplikasi Ganeca Digital akan terus bertambah. Saat ini, buku yang telah dapat diakses diantaranya buku pelajaran dari berbagai tingkatan seperti SD,SMP dan SMA hingga perguruan tinggi.
“Setiap harinya buku akan terus bertambah. Ini kami baru peluncuran awal. Rencananya pada 8 Februari nanti kami akan lakukan peluncuran aplikasi di Jakarta secara nasional,” katanya.
Pada aplikasi tersebut, buku yang disediakan ada buku yang dapat diunduh secara gratis maupun buku-buku yang berbayar.
Untuk melakukan pembayaran buku, pengguna dapat melakukannya dengan transfer melalui seluruh bank dan juga melalui Gopay.
“Meskipun berbayar, buku di aplikasi ini lebih murah sekitar 20-30 persen jika dibandingkan dengan buku dalam bentuk fisik. Kami telah bekerja sama dengan sejumlah penerbit buku yang lain,” katanya.
Melalui aplikasi itu, Ganeca Digital ingin memperkenalkan komunitas dan masyarakat bahwa digital bukan hanya berarti mengganti cetak dengan digital.
“Tetapi ini juga cara membacanya, bagaimana memanfaatkan mesin pencari, mencari judul bukunya, ada bookmarknya, semua sangat berbeda,” kata Ketut Suardhana Linggih.
Untuk memastikan masyarakat todak dapat melakukan pembajakan terhadap buku-buku di aplikasi tersebut, Chief Operating Officer Ganeca Digital, I Wayan Indra Adhi Suputra mengatakan, buku-buku yang ada dalam aplikasi itu, meskipun sudah diunduh tetapi hanya bisa dibaca melalui aplikasi Ganeca Digital.
“Jadi filenya yang diunduh tidak dapat diakses melalui aplikasi lain di ponsel. Hanya bisa di aplikasi kami. Satu buku hanya dapat dibaca oleh satu pengguna, tidak dapat dipindahkan ke orang lain juga tidak dapat dibajak,” katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini aplikasi tersebut memiliki sekitar 870 orang pelanggan yang telah terdaftar sekitar satu bulan terakhir.
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto