Terkait dengan program 35.000 MW, PT PLN (Persero) sebelumnya telah menandatangani delapan kontrak pembangunan pembangkit dan transmisi listrik dengan nilai Rp7,2 triliun, yang merupakan bagian dari program mewujudkan pengadaan listrik 35.000 MW.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Kamis (18/5) mengatakan penandatanganan tersebut terdiri atas kontrak rekayasa, pengadaan, konstruksi (engineering, procurement, construction/EPC) untuk enam pembangkit berdaya total 735,5 MW senilai Rp6,28 triliun, serta dua paket pembangunan jaringan transmisi 150 kV sepanjang 246 kilometer sirkuit (kms) senilai Rp299 miliar.

Menurut dia, pembangunan proyek tersebut direncanakan rampung pada 2018, sehingga rencana pemerintah mewujudkan target rasio elektrifikasi sebesar 99 persen pada 2019 dapat tercapai.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka