Bahkan, sejumlah pejabat kini sudah mendekam di penjara dan tidak sedikit pengusaha dan pejabat internal PUPR pun diperiksa oleh lembaga antirasuah ini .

“Sudah seharusnya, begitu ada aroma janggal di proyek ini, maka segera dilakukan evaluasi dan pemeriksaan. Jangan tunggu proyek berjalan lalu ada tindakan,” ujar Aris.

Seharusnya, lanjut Aris para pengusaha kontraktor, baik swasta maupun BUMN, termasuk juga para pejabat kementerian berkaca pada proyek SPAM sebelumnya. Karena sudah banyak yang kena dan menjadi narapidana.

“Jangan lagi ada penyalahgunaan wewenang. Ingat, proyek SPAM ini demi kepentingan bangsa dan negara. Jangan lagi terus dijadikan ajang korupsi,” tegasnya.

Lebih lanjut Aris kembali mengungkap ada sejumlah aroma janggal pada proyek bernilai ratusan miliar itu yang pembiayaannya bersumber dari uang rakyat. Salah satunya di proses penetapan pemenangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin