Di Kalimantan Selatan juga sama, Pemerintah Provinsi menyalurkan bantuan paket alat kesehatan dan dukungan nutrisi seperti biskuit, teh, dan susu untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat terutama ibu dan anak. Bantuan tersebut sebagai bukti bahwa upaya pencegahan stunting tetap harus berjalan walau di masa pandemi.
Di Jawa Tengah, sejumlah bantuan berupa APD, alat kesehatan dan dukungan nutrisi telah didistribusikan oleh Pemprov Jateng ke 67 Fasilitas kesehatan yang tersebar di 28 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Kondisi pandemi memberikan berbagai tantangan di bidang kesehatan, termasuk masalah stunting dan aspek pemenuhan gizi yang sangat penting untuk ibu hamil dan anak-anak yang sering terlewatkan. Dukungan nutrisi bagi kelompok rentan stunting ini diharapkan akan dapat memupuk rasa persatuan, menggugah kemanusiaan dan gotong royong serta saling menguatkan di tengah situasi yang sulit.
Kondisi ini yang menjadi perhatian dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Di mana, pemerintah daerah telah mengupayakan tambahan asupan nutrisi bagi masyarakat yang memerlukan, terutama pemberian makanan sehat dan seimbang.
Hal ini untuk menghindari adanya generasi pandemi sebagaimana terjadi pada saat krisis ekonomi 1997/1998 di mana terjadi peningkatan angka malnutrisi.
Dokter Spesialis Anak Dina Muktiarti menerangkan kebutuhan gizi anak di masa pandemi harus tetap tercukupi dengan baik agar mencapai kondisi optimal yang diharapkan.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin