Jakarta, aktual.com Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus berupaya menarik investasi di Indonesia meski di tengah guncangan geopolitik dunia dan krisis global.

Sebab, di tengah situasi sulit saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemimpin suatu negara untuk menjadikan negaranya tujuan investasi di tengah situasi global yang tidak menentu.

Menurut Eko, justru di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia tetap menjadi magnet bagi para investor lantaran dinilai Indonesia berisiko kecil mengalami resesi.

“Mendorong peningkatan investasi di tengah ancaman resesi global memang tidak mudah, tetapi justru di situ bisa menjadi peluang Indonesia yang kemungkinannya masuk ke resesi kecil, sehingga bisa menjadi daya tawar untuk menarik minat investor,” ujar Eko, Sabtu (8/10).

“Negara lain terancam resesi, Indonesia menjadi alternatif investasi investor,” sambungnya.

Eko mendorong Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah yang sudah disiapkan pemerintah sebagai lokasi untuk pertumbuhan ekonomi harus dilengkapi dengan infrastruktur yang lengkap.

“Untuk itu kawasan industri yang siap menampung investasi menjadi penting, termasuk kawasan yang di Batang ini. Nah, agar kita unggul dalam segala situasi, tidak hanya saat negara lain sedang melemah, maka fasilitasi dan dukungan infrastruktur di kawasan industri harus lengkap, termasuk kemudahan akses untuk logistik,” tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, investasi merupakan hal yang menjadi rebutan banyak negara di tengah situasi sulit akibat krisis pangan, energi, dan finansial.

Hal itu dikatakan Presiden Jokowi saat groundbreaking pabrik Wavin Indonesia di Batang, beberapa waktu lalu.

“Dunia posisinya sulit semuanya. Krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, krisis finansial terjadi di hampir semua negara, yang sekarang ini menjadi rebutan adalah investasi,” kata Jokowi

Jokowi mengatakan, investasi diburu banyak negara karena dapat menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar, menambah penerimaan negara, dan menambah cadangan devisa.

Ia menuturkan, Indonesia juga akan terus mengejar investasi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku bersyukur sejumlah perusahaan besar percaya untuk berinvestasi di Indonesia.

Sebab, menurutnya, sulit untuk mendapat kepercayaan para investor.

“Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau akan datang ke negara kita. Dan kalau sudah enggak ada yang datang, artinya apa, barang-barang harus kita impor dari luar,” ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, saat ini setidaknya sudah ada 10 perusahaan yang membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

Selain pabrik pipa Wavin yang pembangunannya dimulai hari ini, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) juga akan jadi rumah pabrik kaca hingga alat-alat kesehatan sehingga akan menciptakan banyak lapangan kerja.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Tino Oktaviano