Sementara, Kapolri mengucapkan terima kasih kepada delegasi Hong Kong Police Force, Lo Wai-Chung Stephen yang telah mengapresiasi kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia soal penanggulangan terorisme dan radikalisme.
Tentu permintaan itu direspon baik oleh Tito dan menyatakan siap memenuhi undangan Stephen. “Saya menyanggupi dan berjanji untuk memenuhi undangan tersebut. Polri siap membagikan pengalaman dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme,” tutur Kapolri.
Tito mengaku Polri akan siap sedia menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kepolisian Hong Kong dalam penanggulangan terorism. Karena, selama ini telah terjalin baik hubungan Polri dengan Polisi Hong Kong dalam penanggulangan kejahatan narkotika.
Kapolri mengatakan jajarannya sering menggagalkan penyelundupan sabu dan ekstasi dari Taiwan dalam jumlah sangat besar. Kejahatan tersebut juga melibatkan jaringan narkotika Hong Kong.
“Tepatnya hal itu merupakan hasil kerja sama yang baik antara Polri dengan berbagai kepolisian negara sahabat termasuk Kepolisian Hong Kong. Oleh karena itu, kerja sama tersebut harus terus ditingkatkan,” terang dia.
Selain itu, Tito mengatakan kerja sama juga akan diwujudkan dengan tukar menukar informasi serta penyelenggaraan pertemuan secara rutin secara formal maupun informal.
“Kerja sama antara Polri dan Kepolisian Hong Kong sangat strategis, karena terdapat lebih dari 150.000 warga negara Indonesia di Hong Kong,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid