Jakarta, Aktual.com – Pada tanggal 1–4 November 2016 Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) rencananya akan menggelar Kongres yang ke-2 dan Konferensi Internasional Pertambangan Rakyat Indonesia di Auditorium Andrawina PT Aneka Tambang. Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Ketua Umum APRI, Ir. Gatot Sugiharto mengatakan bahwa kongres tersebut nantinya akan dibuka oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo. Hal tersebut dikarenakan dengan kehadiran Presiden Jokowi dapat menentukan keberpihakan dan kehadiran negara ditengah-tengah rakyatnya.
“Penambang rakyat lebih dahulu kehadirannya dari pada Industri Pertambangan. Namun faktanya saat ini penambang rakyat seolah diasingkan,” katanya, Minggu (09/10).
Menurutnya bahwa kongres ke-2 APRI tersebut akan dihadiri oleh 1.000 penambang rakyat, serta 200 orang peserta International Conference. Seperti para pakar peneliti pertambangan rakyat dari Australian National University, Australian Government, Department of Foreign Affairs and Trade, Charles Darwin University, Universitas Halu Oleo (UHO-Sulawesi Tenggara), Universitas Nusa Cendana (Undana-NTT), Badan Lingkungan Hidup Daerah Nusa Tenggara Timur (BLHD NTT).
“Sehingga menjadi perasan para oknum. Hadirnya Jokowi akan sangat menyelamatkan para penambang rakyat Indonesia kedepan,” paparnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid