Jakarta, Aktual.co —Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mendesak pemerintahan Joko Widodo nanti harus memberi perhatian lebih terhadap pengembangan SDM dan teknologi pertanian tembakau.
Ketua DPP APTI Nurtantio Wisnu Brata mengatakan teknologi pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian tembakau sehingga bisa meningkatkan produksi secara total. 
Sedangkan saat ini, ujarnya, teknologi pertanian Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara-negara di kawasan. Hal itu dapat dilihat dari rendahnya produktivitas tembakau.
Untuk meningkatkan produktivitas tanaman tembakau, kata dia, salah satu caranya adalah dengan pemerintahan Jokowi  menghidupkan kembali fungsi dan peran Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas). Yang ironisnya telah dihapus keberadaannya oleh Kementerian Pertanian RI.
Selain itu, APTI juga berharap pemerintahan Jokowi mampu mewujudkan mandat UU Perkebunan yang belum lama disahkan DPR. 
Di dalam UU itu, kata dia, diatur mengenai perencanaan, penggunaan lahan, perbenihan, budi daya tanaman perkebunan, usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran, penelitian dan pengembangan, sistem data dan informasi, pengembangan SDM, dan pembinaan dan pengawasan.
“Pertanian tembakau sebagai salah satu sektor pertanian unggulan harus menjadi prioritas dan perhatian utama,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: