Surabaya, Aktual.co — Negara Arab Saudi mengirimkan 5 perwakilan DVI ke rumah sakit Bayangkara, Surabaya, untuk membantu mengidentifikasi korban pesawat AirAsia QZ8501.
Kelima orang tersebut langsung mendatangi posko crisis center dan berlanjut menuju ke kamar jenazah, tempat dilaksanakannya identifikasi korban.
Direktur DVI Internasional Indonesia, Anton Kastilani, mengatakan bahwa selama ini DVI polri tidak pernah meminta bantuan. Namun, ini adalah bentuk dari empati negara lain.
“Jadi mereka menawarkan bantuan sebagai rasa empati. Dan kami sangat berterima kasih atas bantuan kemanusiaan. Karena peristiwa-peristiwa seperti ini memang sudah biasa ada bantuan-bantuan kemanusiaan.” Ujar Anton, Selasa (6/1).
Anton menjelaskan, tenaga yang ditawarkan memang beragam, mulai dari spesialis forensik, DNA, dan sidik jari.
Sebelumnya, Singapura, Korea Selatan, Australia, dan Malaysia juga memberikan kontribusinya untuk membantu, baik proses identifikasi maupun pencarian korban. Total tenaga identifikasi yang bekerja baik dari luar negeri maupun dalam negeri sekitar 235 orang.
Artikel ini ditulis oleh: