Jakarta, Aktual.co — Arab Saudi telah memperluas zona penyangga di sepanjang perbatasan di bagian utara dengan Irak, tempat koalisi militer pimpinan Amerika Serikat membom para militan dari kelompok Negara Islam (IS).
Mohammed al-Fahimi, seorang juru bicara pengawal perbatasan kawasan utara, mengatakan “wilayah penyangga diperluas 20 kilometer,” kata kantor berita Arab Saudi SPA, Rabu (19/11).
Para petugas keamanan yang menjaga wilayah terdepan itu “meminta penduduk dan warga untuk menjauh dari kawasan-kawasan perbatasan”, tambahnya, tanpa menjelaskan berapa luas wilayah sebelumnya dari zona penyangga itu.
Pada awal September, kerajaan itu meresmikan pagar berlapis, didukung oleh radar dan alat-alat pemantau lainnya, di sepanjang perbatasan bagian utaranya.
Proyek tersebut merupakan bagian dari usaha-usaha mengamankan wilayah-wilayah terdepan yang merupakan padang pasir dari penyusupan dan penyelundupan, media negara melaporkan pada waktu itu.
Arab Saudi berbagi perbatasan dengan Irak sepanjang 800 kilomter.
Pada Juli 2009, Riyadh menandatangani persetujuan dengan para kontraktor pertahanan dan luar angkasa Eropa EADS untuk membangun pagar keamanan berteknologi tinggi sepanjang ribuan kilometer di perbatasan kerajaan itu, tidak hanya di bagian utaranya.
Sejak September, Arab Saudi telah menjadi bagian koalisi pimpinan AS yang membom para militan IS di Suriah.
Namun, Arab Saudi tidak ikut serta dalam serangan-serangan atas IS di Irak, tempat para militan pengikut Sunni juga menguasai wilayah di Irak.
Artikel ini ditulis oleh: