Surabaya, Aktual.com – Ketua Koperasi Amphuri, H. Amaluddin Wahab menyatakan, penyelenggaran haji dan umrah akan berubah. Hal ini dikatakannya dalam pembukaan Amphuri Islamic Travel Expo (AITE) di Mal Cito Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/7) kemarin.

“Kurikulumnya berubah. Salah satunya yang berubah proses visa umrah,” kata Amaluddin.

Menurutnya, perubahan lain adalah terkait pengurusan visa. Jika sebelumnya visa umrah diurus oleh provider, ke depannya visa akan diurus oleh Visa Facilitation Services (VFS) kantor Manajemen visa.

“Ini sudah mendekati kenyataan. Asosiasi sudah dipanggil kedutaan besar. Dan akan terjadi rute panjang dalam pengurusan visa,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Amal yang juga menjabat Ketua DPD Amphuri Jatim, penyelenggara umrah harus menyiapkan sedini mungkin.

“Seperti sidik jari. Proses ini akan menyulitkan jamaah di pelosok. Ini sebuah resiko yang harus diterima. Sebab ini kaitannya dengan aturan Arab Saudi. Makanya nanti kalau sudah diterapkan, maka travel harus siap,” sarannya.

Sistem e-Hajj

VFS mempunyai kantor di 8 kota. Nantinya juga akan mengakomodasi jamaah dari pelosok.

“Ini hal baru bagi penyelenggara umrah dan jamaah,” sambungnya.

Tak hanya soal visa, menurut Amal, sekarang ini e-hajj juga sudah berlaku. Tahun kemarin, jelasnya, sewa bis masih bisa disewa travel.

“Sekarang bisa jadi kemungkinan pengadaan transportasi akan disistem seperti e-hajj. Kalau jamaahnya sedikit itu tentu membebani travel,” terang dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan