Ilustrasi pembunuhan. (ilustrasi/aktual.com)

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ يَحِلُّ دَمُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ، وَالتَّارِكُ لِدِيْنِهِ المُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ
(رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, ‘Tidak halal darah seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga sebab: (1) orang yang telah menikah yang berzina, (2) jiwa dengan jiwa (membunuh), (3) orang yang meninggalkan agamanya (murtad), lagi memisahkan diri dari jamaah kaum muslimin.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Faedah, Tanbih, & Hikmah Hadits

Menumpahkan darah maksudnya membunuh, dengan cara apapun, meskipun terbunuhnya tidak mengeluarkan darah seperti diracun dll. Halalnya darah seorang muslim karena tiga sebab sebagaimana disebutkan dalam hadits ini:

1. Yang sudah menikah lantas berzina dihukumi rajam sampai mati.
2. Jika seorang muslim membunuh muslim lainnya dan telah terpenuhi syarat qishash.
3. Murtad keluar dari Islam.

Ats-tsayyib az-zaani adalah siapa saja yang telah menikah dengan pernikahan yang sah lantas berzina (zina muhson). Hukumannya adalah rajam, dilempari batu sampai mati. Sedangkan zina ghairu muhsan hukumannya cambuk 100x atau diasingkan selama setahun. Ats-tsayyib az-zaani dikenakan hukuman rajam jika terbukti dengan empat orang saksi atau ia mengakuinya sendiri.

Banyaknya zina dan pembunuhan menandakan sudah sangat rusaknya moralitas masyarakat, tidak heran jika wabah penyakit datang. Sahabat Abdullah bin Mas’ud berkata:

إذا كثر الزنا كثر القتل ووقع الطاعون

Apabila banyak terjadi zina, Akan banyak pembunuhan dan terjadi tho’un (wabah penyakit).

Pelaku zina akan dibukakan 300 pintu di neraka. Seorang salafus Sholeh ketika timbul keinginan ingin berzina, ia menyalakan lilin dan berbicara pada nafsunya. “Oke nafsu, aku bakal menuruti mu, tapi apakah kau sanggup menahan panasnya api ini? Lalu tangannya dimasukkan kedalam nyala lilin, dan kemudian ia berkata lagi kepada nafusnya; “bagaimana engkau bisa tahan dengan siksa api neraka? Dengan api dunia saja kau sudah merasa panas.”

Zina bukan hanya berarti berhubungan suami istri, tapi membayangkan lawan jenis dengan nafsu birahi juga termasuk zina. Zina mata, zina pikiran, zina telinga, zina hidung, ini semua menyebabkan kotornya hati. Niatkan dalam hati, agar diberi pekerjaan yang sesuai dengan syariat Islam, dipertemukan dengan sahabat dan komunitas yang baik dan jauh dari perzinahan dan fahisyah. Jauh dari tempat-tempat atau pekerjaan-pekerjaan yang mendekati segala macam perzinahan. ingatlah Firman Allah ta’ala :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al-Isra’ 32)

Kelainan seksual juga termasuk yang secara hukum syar’ie harus dibunuh melalui pengadilan Islam. Sungguh hati kita sudah tertutup jika kita tidak lagi merasa risih dengan perzinahan dan kelainan seksual. Pasti ada yang tidak beres dalam hati kita. Sekarang di pasar atau mall, banyak sekali energi negatif yang bisa terbawa ke rumah oleh kita. Kalau bisa jangan terlalu sering pergi ke Mall atau tempat-tempat biasa para pezina berkumpul. Kalaupun harus masuk mall atau pasar atau tempat keramaian jangan lepas membaca:

لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد يحيي و يميت وهو على كل شيء قدير

Agar tetap dijaga Allah dari kelalaian dan energi-energi negatif. Dan Setiap pulang kerumah agar tidak ada energi negatif yang kita bawa kerumah jangan lupa:
1.mengucalkan salam. Assalamualaikum wa alaina min robbina.
3. Sampai rumah cuci tangan kaki,berwudhu lebih baik. Tidak hanya saat ada covid-19 saja
4. Baca surat Al ikhlas
5. Baca ayat Kursi

Bayi yang baru lahir selain azan dan iqomah di telinga kanan kiri, disunnahkan untuk membaca surat Al-Zalzalah dan Al-Insyiroh ke arah dada agar terhindar dari zina. Semoga kita dan anak cucu kita dihindarkan dari perzinahan dan fahisyah.

Dikisahkan seorang hakim memiliki istri yang sangat cantik dan sholehah, ia melakukan pekerjaan dan harus meninggalkan istrinya 3-4 tahun. Ternyata keponakan sang hakim menyukai perempuan tersebut, menggodanya untuk berzina namun ditolak. Sehingga laki-laki tersebut membuat tuduhan perzinahan dengan para pembantunya sebagai saksi palsu.

Akhirnya perempuan tersebut dikenai hukuman rajam. Setelah dirajam dan tampak telah mati perempuan itu pun ditinggalkan begitu saja hingga suatu kafilah melewati tempat perajaman tersebut dan mendengar suara perempuan menjerit kesakitan minta tolong. Ternyata perempuan itu masih hidup, kemudian ditolong, dirawat dan ikut bersama kafilah dalam perjalanan.

Dalam perjalanan salah satu anggota kafilah tertarik kepadanya dan bahkan berniat membayarnya dan mengajaknya berzina, namun ditolak. Saking sakit hatinya, khafilah ini berusaha membunuh perempuan tersebut pada malam hari namun yang terbunuh ternyata malah anak perempuan pimpinan khafilah. Karena dirasa menjadi biang masalah, perempuan ini diusir dan diberi bekal uang oleh pimpinan kafilah.

Akhirnya perempuan itu berjalan dan sampai di suatu kota, disana banyak orang berkerumun, ternyata ada pemuda yang disalib karena masalah utang. Dengan baik hati, meskipun tidak mengenal pemuda tersebut, ia menebusnya dengan uang bekal tadi dan menjadikannya budak. Namun tak disangka, seiring berjalan waktu sang budak juga tertarik dengan kecantikannya dan ingin mengajak tuannya berzina, namun ditolak. Karena sakit hati, pemuda ini membuat tipudaya dengan menjual perempuan tersebut kepada seorang saudagar. Budak itu mengatakan bahwa perempuan cantik ini adalah budaknya. Saudagar kaya itu langsung membeli dan membawa perempuan tersebut meski ia menyangkal bahwa dirinya adalah orang merdeka.

Ia dibawa dalam kapal milik saudagar itu bersama budak-budak lain. Saudagar itu ternyata juga ingin mengajaknya berzina dan memaksa, namun ditolak. Hingga akhirnya perempuan ini berdoa ‘ya Allah saya mohon perlindungan mu’. Tiba-tiba kapal yang tengah berlayar di lautan itu pecah hancur. wanita tersebut terbawa ombak dan terdampar di suatu pulau. Di sana ia bertemu dengan penguasa tempat tersebut dan menceritakan semua kepahitan yang ia telah alami.

Penguasa yang baik dan sholeh tersebut akhirnya membuatkan tempat khusus untuk perempuan itu beribadah. hingga perempuan ini menjadi masyhur karena kewibawaannya dan mustajabnya doa.

Sementara di negeri asalnya ketika sang hakim pulang dan tidak menemukan istrinya, ia bingung harus bertanya kepada siapa karena mendapati keponakannya menjadi buta dan para pembantu yang menjadi saksi palsu atas istrinya telah bisu. Akhirnya seseorang menyarankan untuk berobat ke negeri seberang. Di sana ada perempuan yang masyhur kemuliaannya dan mustajab doanya.

Tak disangka selama perjalanan ia bertemu dengan khafilah tadi dalam keadaan lumpuh, pemuda tadi stroke dan saudagar dalam keadaan lumpuh dan stroke. Dan semuanya pun ia bawa bersama dengan keponakan dan para pembantunya yang juga akan berobat.

Sampai di sana, perempuan shalihah yang saat itu memakai penutup wajah berkata “saya mau mendoakan tapi kalian harus jujur, kesalahan apa yang menyebabkan kalian diberi penyakit seperti ini?”.

Dan semua orang yang telah menzaliminya itu pun mengaku. Dan atas izin Allah semua sehat kembali berkat doa sang perempuan. Dan akhirnya sang hakim berkumpul lagi dengan istrinya yang cantik dan sholehah tersebut. Semoga keluarga kita tergolong wanita sholehah yang bisa menjaga kehormatan. Aamiin…

Sahabat Maiz bin Malik ra berzina dan meminta untuk dihukum rajam. Namun Rasulullah saw. Berpaling tidak menghiraukannya sampai 5x. Namun ia ingin taubat yang sebenarnya dengan menjalani hukuman di dunia. Setelah dirajam, disebelah jasad Maiz ra. ada dua bangkai keledai. Sahabat lain yang menyaksikan berdebat apakah taubatnya diterima. Lalu Rasulullah saw berkata “makanlah bangkai keledai itu” berkali-kali. Sahabat bingung dan bertanya “bukankah ini haram ya Rasul?”, “Lantas kenapa kalian memakan daging saudaramu (menggunjing jasad Maiz ra). Sesungguhnya taubat penduduk se Madinah tidak sebanding dengan taubatnya Maiz bin Malik ra. Ia telah diampuni. Jagalah aib saudaramu”.

Rukun Taubat
1. Menyesal
2. Meninggalkan apa apa yang berhubungan dengan dosa sebelumnya
3. Komitmen kuat untuk tidak kembali lagi
4. Melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan.
5. Keluar dari komunitas kemaksiatan

Tinggalkan orang-orang dengan disorientasi seksual, ataupun maksiat lain. Kecuali jika iman kita sudah sangat kuat dan memang niat berdakwah. Namun siapa kita, yang hanya hamba dengan iman yang sangat tipis. Tidak membencinya, hanya menjauhinya namun tetap memberi nasihat dan mendoakan. Jika dia menolak, jauhi! Bersikap wara’ agar tidak tergelincir jauh lebih utama.

Lagipula apa untungnya kumpul dengan kelompok yang berenergi negatif. Tinggalkan. Karena energi dan frekuensi tersebut akan terhubung dan mengganggu frekuensi kita. Ini juga bentuk hukuman sosial. Bukannya Rasullullah saw. meminta kita untuk berkumpul dengan orang-orang sholeh?

Semua hubungan akan dimintai pertanggungjawaban, entah itu teman lama ataupun saudara. Rasulullah saw. saja berperang melawan Abu Jahal, pamannya.

Jangan lari dari rahmat Allah. Fokus dengan masa kini dan harapan masa depan, tinggalkan masa lalu jadikan pelajaran. Hukuman di dunia akan menjadi kafarat hukuman akhirat.

Bagaimana Seorang Salik Memandang Wabah/Virus Corona

Pada kajian sebelumnya telah dijelaskan bahwa kita melihat Corona Sebagai Virus adalah mahluk Allah swt. semua yang ada didunia ini ciptaan Allah. Tiada yang bergerak di jagad Alam ini tanpa Ilmunya Allah swt, dalam pandangan Tauhid Af’aal. Allah tidak hanya menciptakan tapi juga menggerakkan segala sesuatu dengan sifat Qudrah (Kuasa)-Nya.

Dan kita selaku salik harus bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam dengan selalu mengucap salam kepada setiap makhluk-Nya kecuali makhluk-makhluk yang memang telah Allah laknat seperti iblis dan bala tentaranya. Tapi virus-virus itu bukan iblis atau setan yang menjadi musuh kita. Ia makhluk Allah yang juga punya tugas di dunia ini seperti kita. Ketahuilah bahwa segala apa yang Allah ciptakan apakah itu kebaikan atau keburukan, Ketaatan ataupun kemaksiatan, Sehat ataupun penyakit. Semua itu bukanlah untuk kesia-sian atau kebatilan tapi Allah jadikan semua itu sebagai sarana kita untuk mengenal Nama-Nama-Nya, Sifat-Sifat-Nya.

Ucapan salam secara hakekat Tauhid, adalah membaca

سلام قولا من رب الرحيم

kepada sleuruh mahluk Allah swt tiada terkecuali baca 28x

InsyaAllah dengan Ucapan salam yang sambung ke seluruh Alam dan makhluk Allah swt, keamanan-Keselamatan akan menjadi bersama kita, Surat An-Nisa’ Ayat 86

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا

Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.

Semoga dengan salam itu, virus covid-19 pun mengucapkan salam (kedamaian) kepada kita bukan membawa celaka bagi kita dan keluarga. Semoga Allah memberi kita kesabaran, ketabahan dan mengangkat Bala’ dan Wabah ini dengan kasih sayang-Nya. Aamiin

Wallahu A’lam bisshawaab

RESUME KAJIAN DHUHA KITAB ARBAIN NAWAWI BERSAMA KH. MUHAMMAD DANIAL NAFIS Hafizhahullah
(Via zoom Cloud Meeting 06.40 – 08.40 WIB Ahad 19 Sya’ban 1441 / 12 April 2020)

lanjutan:

Arbain Nawawi [14]: Tidak Halal Darah Seorang Muslim (Bagian 2)