Jakarta, Aktual.co — Arema Cronus Indonesia, akhirnya bebas dari jerat sanksi Komisi Displin (Komdis) PSSI laga tanpa penonton, ketika menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Jawa Timur, Sabtu (25/10), dengan syarat memenuhi 15 item persyaratan.
“Hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI di Jakarta Kamis (23/10) diputuskan bahwa Arema boleh menggelar pertandingan yang disaksikan langsung oleh suporter kedua tim, namun Arema harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan,” tegas Media Officer Arema, Sudarmaji, di Malang, Jatim, Jumat (24/10).
Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi Arema agar laga menjamu Persela tersebut bisa disaksikan penonton atau suporter dari kedua tim, di antaranya adalah manajemen harus memasang spanduk antiflare dan rasisme sebanyak 30 buah yang dipasang di seluruh wilayah Malang raya, menyebarkan selebaran antiflare sebanyak 5000 buah di Stadion Kanjuruhan saat laga kandang (home) Arema dan memasang spanduk serta “giant flag” di dalam stadion saat digelar pertandingan.
Selain itu, lanjutnya, manajemen harus melakukan sosialisasi dan dialog di media radio maupun televisi lokal serta bertatap muka dengan Aremania secara regular di Kantor Arema, minimal satu bulan sekali, memasang iklan sosialisasi dan pernyataan sikap melawan flare dan rasisme di media cetak lokal, sosialisasi secara masif di berbagai media yang dikelola klub seperti Aremagazine, Aremafc.com,dan media sosial yang dikelola Arema.
Persyaratan lainnya adalah pemain Arema akan menggunakan kaos antiflare dan rasisme saat sebelum kick off pada pertandingan resmi Arema, membentuk petugas steward berjumlah 15 orang yang ditugaskan di setiap pertandingan untuk meredam gerak gerik dan perilaku suporter jika akan melakukan nyanyian rasis dengan melakukan pendekatan secara persuasif.
Menurut Sudarmaji, persyaratan lainnya adalah melarang keras suporter menggunakan kaos atau atribut yang bertuliskan atau menggambarkan obyek yang identik rasis dan petugas akan memaksa mencopotnya, melakukan pemeriksaan secara ketat kepada setiap penonton yang masuk, termasuk bawaan makanan dan minuman yang di bawa ke stadion serta melakukan penyisiran tribun, termasuk penggeledahan stik bendera dan spanduk yang dipasang di sentelban sebelum pertandingan, sebab terindikasi adanya modus menyembunyikan flare di dalam stik bendera atau kain spanduk.
“Kami akan taati dan penuhi semua persyaratan yang diputuskan dalam sidang Komdis PSSI kemarin (Kamis, 23/10). Dan, pertandingan besok suporter ARema (Aremania) maupun suporter Persela bisa menyaksikan langsung peratndingan tersebut di stadion,” ujarnya.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi pada Arema berupa pertandingan tanpa penonton saat melawan Persela, akibat adanya flare yang menyala di Stadion Kanjuruhan ketika menghadapi Persipura Jayapura, Minggu (12/10).
Artikel ini ditulis oleh: