“Itulah kebinekaan kita, itulah identitas kita,” ujarnya.
Dia menuturkan sejumlah contoh, di antaranya Masjid Kudus yang merupakan rumah ibadah kaum muslim memiliki menara berbentuk candi.
“Contoh lain ialah Candi Prambanan yang berarsitektur Hindu bersanding dengan Candi Sewu yang berarsitektur Buddha,” terangnya.
Pelestarian situs budaya amat penting agar bangsa ini bisa memetik pelajaran dari masa lalu. Tetapi kekayaan itu bisa hancur atau punah karena faktor alam maupun faktor manusia.
“Kita harus menyadari kekayaan warisan budaya tidak dapat tergantikan,” tandasnya.
Tak ketinggalan, Presiden Joko Widodo pun ikut memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-105 Purbakala dengan mengajak kita semakin mengenali, mencintai, dan melestarikan cagar budaya di seluruh Indonesia, baik benda, bangunan, dan situs yang kaya sejarah.
“Saya mengajak kita semua untuk bergerak melestarikan cagar budaya. Selamat hari purbakala yg ke 105,” pesan Presiden Joko Widodo yang dipublikasikan dalam bentuk video di penghujung acara.
Hari Purbakala jatuh setiap 14 Juni. Penentuan hari penting bagi komunitas arkeologi itu bertepatan dengan pendirian Dinas Purbakala Pemerintah Hindia Belanda pada 1913.
Artikel ini ditulis oleh: