Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan menyerahkan sepenuhnya kepada internal KPU terkait pergantiaan pimpinan.

“Sebagai penggantian Ketua KPU, sebaiknya kita serahkan kepada internal KPU, mereka yang lebih tahu situasi kekinian dan kondisi obyektif yang ada,” kata Arteria saat dihubungi, di Jakarta, Selasa (12/7).

“Terserah saja mau berdasarkan jumlah perolehan suara pada fit and proper test kemarin atau enam komisioner yang ada bersepakat untuk menunjuk satu nama diantara mereka sebagai pelaksana tugas sampai mereka demisioner nantinya,” tambah dia.

Akan tetapi, sambung Arteria, pastinya komisi II akan melakukan rapat internal untuk membahas hal tersebut, dan memanggil KPU untuk menggelar rapat konsultasi sebagai mitra kerja.

“Intinya kami ingin yang terbaik untuk KPU, kami juga ingin mengkaji aturan yang ada untuk kemudian mencari tahu apa sejatinya dibutuhkan dan diinginkan oleh internal KPU, karena penggatian pun permasalahannya tidak sesederhana dengan mengambil nomor urut kedelapan, toh harus dilihat kembali rekam jejaknya selama 4 tahun ini, apakah masih memenuhi persyaratan apa tidak,” paparnya.

Disisi lain, politikus PDIP itu mengusulkan bahwa secara emosional kurang elok membicarakan pergantian di tengah masa berkabung saat ini. Bahkan, ia justru mengusulkan agar kursi ketua diisi setelah pemilihan komisioner KPU.

“Menurut saya sosok almarhun tidak tergantikan, mungkin suatu penghormatan apabila dapat diterima oleh aturan hukum yang ada, apabila kursi itu dikosongkan sebagai tanda penghormatan kita kepada almarhum. Toh bulan depan Panitia seleksi (Pansel) sudah bekerja untuk penyeleksian calon anggota KPU yang baru,” tandasnya.

 

Laporan: Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang