Begitu juga penumpang lainnya, Agus (35) mengaku dirinya bersama dua anaknya yang masih kecil terpaksa berjuang keras agar bisa melanjutkan perjalanan menuju Kebayoran, meski saling berdesakan di Stasiun Rangkasbitung.
“Kami hari ini harus pulang karena Senin (3/7) sudah kembali bekerja,” kata Agus setelah berlebaran di Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang.
Kepala Stasiun Rangkasbitung Endarno mengatakan puncak arus balik akan terjadi Minggu karena mereka pemudik Senin besok sudah normal bekerja di instansi pemerintahan, BUMN, jasa perdagangan dan perusahaan swasta.
PTA KAI terus meningkatkan pelayanan agar pemudik arus balik bisa terangkut dan selamat sampai tujuan.
Peningkatan pelayanan itu antara lain keberangkatan KRL dari Rangkasbitung-Tanahabang dilakukan setiap satu jam sekali.
Keberangkatan KRL Rangkasbitung-Tanahabang sebanyak 19 kali perjalanan dimulai pukul 04.15 WIB dan terakhir pukul 21.30 WIB.
Sedangkan, kedatangan KRL dari Tanahabang-Rangkasbitung sebanyak 16 kali perjalanan.
Begitu juga keberangkatan KA Lokal Rangkasbitung-Merak sebanyak tujuh kali perjalann mulai pukul 07.45 WIB dan terakhir 18.30 WIB.
Karena itu, Stasiun Rangkasbitung hingga kini belum perlu adanya penambahan gerbong kereta untuk melayani angkutan arus balik.
“Kami memprediksikan puncak arus balik hari ini mencapai 25.000 orang,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka