Secara keseluruhan, selama arus mudik mulai 5 s.d. 12 Juni 2018 jumlah pemudik yang menggunakan kereta api dari Stasiun Gambir mencapai 138.877 orang.

Selain 32 rangakaian kereta reguler, Stasiun Gambir menambah 13 kereta tambahan untuk layanan mudik Lebaran 2018.

Pada hari Selasa (12/6), PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan produk layanan terbaru, yaitu kereta “sleeper”. Kereta dengan fasilitas kursi yang bisa direbahkan 170 derajat secara elektrik.

Kereta jenis “sleeper” tersebut telah memulai tugasnya melayani para pengguna jasa kereta api di rangkaian KA Argo Anggrek relasi Stasiun Gambir-Stasiun Surabaya Pasar Turi.

Kereta “sleeper” tersebut memiliki empat perjalanan, yakni dua perjalanan dari Stasiun Gambir pukul 09.30 WIB dan 21.30 WIB, serta dua perjalanan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 08.00 WIB dan 20.00 WIB.

Sementara itu, PT KAI Daop 2 Bandung memberangkatkan 147.679 pemudik yang menggunakan kereta api utama dari 10 hari sebelum (H-10) hingga 2 hari setelah Lebaran 2018.

“Jumlah penumpang KA utama, seperti KA eksekutif, bisnis, dan ekonomi, naik dibanding 2017 pada periode yang sama, mencapai 131.610 orang,” ujar Manajer Humas Daop 2 Bandung Joni Martinus melalui pesan singkat di Bandung, Minggu.

Menurut dia, pada hari Sabtu (16/6), jumlah penumpang KA utama mencapai 15.029 orang atau naik dari data penumpang periode yang sama tahun lalu mencapai 12.706 orang. Sementara itu, penumpang yang menggunakan kereta api lokal Bandung Raya dalam periode hari yang sama jumlahnya mencapai 59.743 orang.

“Naik dibanding tahun lalu pada periode yang sama, berjumlah 57.835 orang,” katanya.

Secara keseluruhan, mulai dari H-10 sampai dengan Sabtu (16/6) jumlah penumpang kereta utama dan KA lokal mencapai 655.269 atau naik dari data tahun lalu yang berjumlah 630.468 penumpang.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby