EXIT TOL GRINGSING DITUTUP SEMENTARA

Purwokerto, Aktual.com – Kepadatan arus balik di jalur selatan Jawa Tengah, khususnya yang melintasi Kabupaten Banyumas mulai berkurang, kata Kepala Kepolisian Resor Banyumas AKBP Azis Andriansyah.

“Dua hari yang lalu (Rabu malam) terjadi arus balik yang cukup tinggi sehingga anggota kami harus bertahan di lapangan hingga Kamis pagi untuk mengurai antrean kendaraan itu,” katanya di Purwokerto Ibu kota Kabupaten Banyumas, Sabtu (1/7).

Akan tetapi volume arus balik H2+4 Lebaran atau Jumat (30/6) malam, kata dia, kepadatannya berkurang sehingga pada pukul 00.00 WIB dapat terurai.

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya tetap mengantisipasi kemungkinan terjadinya peningkatan volume arus balik pada Sabtu (1/7) malam yang sebelumnya diprediksi sebagai puncak arus balik meskipun berdasarkan analisis di lapangan pada hari Rabu (28/6) malam hingga Kamis (29/6) pagi terjadi peningkatan volume kendaraan yang cukup tinggi.

Menurut dia, prediksi puncak arus balik tersebut muncul karena Senin (3/7) merupakan hari pertama masuk kerja pascacuti bersama lebaran, sehingga tidak menutup kemungkinan pemudik akan memanfaatkan arus balik pada hari Sabtu (1/7) hingga Minggu (2/7) dini hari.

“Kami akan memantau kondisi arus balik di jalur selatan mulai dari wilayah Solo, Yogyakarta, Purworejo, dan Kebumen. Jika terjadi peningkatan, malam ini kami harus siap-siap melakukan pengamanan,” katanya Kapolres mengatakan jika kondisi jalan penghubung jalur selatan Jateng menuju jalur pantura sebenarnya sudah layak.

Bahkan, kata dia, ruas jalan nasional antara Ajibarang, Kabupaten Banyumas, dan Brebes itu lebih layak jika dibanding kondisi tahun-tahun sebelumnya.

Akan tetapi dari sisi kapasitas, lanjut dia, volume kendaraan yang melintas di ruas jalan itu melebihi kapasitas riil.

“Kendaraan tetap bergerak, tidak menumpuk. Ajibarang yang biasanya macet hingga Karanglewas, tahun ini tidak sampai melebihi Pospam Ajibarang,” katanya.

Ia mengakui antrean kendaraan yang terjadi di jalur Ajibarang-Brebes akibat adanya penyempitan ruas jalan (bottle neck) sehingga pihaknya memberlakukan sistem buka-tutup untuk membuka simpul-simpul kemacetan.

Disinggung mengenai angka kecelakaan selama arus mudik hingga balik di Banyumas, Kapolres mengaku optimistis jumlahnya turun drastis jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Namun kami belum bisa menyebutkan angkanya, yang pasti turun,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: