Kedua, penambahan jalur akan dilakukan permanen pada waktu-waktu tertentu jika kepadatan kendaraan masuk kategori berat; Ketiga, Korlantas dan Kemenhub akan menutup penuh jalur tol dari Jakarta jika volume kendaraan sudah mencapai taraf sangat padat.

Sementara itu, Kapolres Kabupaten Karawang AKBP Slamet Waloya menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas, seperti sistem satu arah (one way) dan lawan arus (contraflow) akan menjadi pilihan untuk mengurai kemacetan pada arus balik Lebaran 2018.

Titik kepadatan diperkirakan akan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 66 yang merupakan titik pertemuan arus balik kendaraan dari arah Tol Cipali dan Tol Cipularang, katanya ketika dihubungi di Karawang, Minggu.

Rekayasa lalu lintas yang disiapkan untuk mengurai kepadatan, di antaranya dengan memberlakukan “contraflow”, buka tutup rest area, pengaturan parkir di rest area, serta pengalihan arus ke jalan Arteri Karawang.

“Sistem ‘one way’ juga akan diterapkan kalau memang terjadi kemacetan parah,” kata kapolres.

Untuk titik rawan kemacetan lainnya, pada arus balik Lebaran ialah tol sekitar rest area dan parking bay di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 62, 52 dan 42.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby