Petugas menghitung mata uang dolar AS di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (16/10). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup pada level Rp13.540 per dolar AS, melemah 0,91 persen atau 122 poin dari penutupan sebelumnya. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/15. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com — Sentimen yang datang dari rilis kenaikan inflasi inti AS yang diikuti penurunan klaim penganggurannya dirasakan positif oleh laju USD sehingga mampu berbalik naik dari pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Dengan penguatan laju USD tersebut, Rupiah pun akhirnya mengalami pelemahan di tengah harapan masih akan berlanjutnya tren penguatan. Apalagi laju penguatan Rupiah sudah banyak mengalami kenaikan sehingga mulai berkurang penguatannya cenderung bergerak melemah.

“Mulai adanya pembalikan arah dikhawatirkan dapat memberikan peluang kembali terjadinya pelemahan Rupiah. Pelaku pasar akan kembali melepas Rupiah dan kembali beralih ke USD mengingat penurunan yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir,” ujar kepala riset NHKSI, Reza Priyambada di Jakarta, Senin (19/10).

Menurutnya, investor mewaspadai kondisi riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar.

“Laju Rupiah diperkirakan akan berada di bawah target support 13.295. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada di rentang Rp 13.550-13.525,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka