Aturan itu tidak berlaku bagi kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), ternak, bahan pokok, pupuk, dan pos.
Selain solar, konsumsi BBM gasoil lainnya yakni jenis dextlite juga diperkirakan menurun tipis selama arus mudik Lebaran dari 38 kiloliter konsumsi normal rata-rata per hari menjadi 37 kiloliter.
Sementara itu untuk konsumsi BBM jenis gasoline diprediksi meningkat 5-20 persen tergantung jenis bahan bakar selama arus mudik dan balik Lebaran.
Pertamina menyiapkan pasokan BBM di Bali sesuai dengan prediksi konsumsi menyambut arus mudik Lebaran.
Perusahaan BUMN itu menyebutkan konsumsi BBM gasoline jenis premium di Bali diperkirakan meningkat mencapai 728 kiloliter per hari dari rata-rata konsumsi normal mencapai 602 kiloliter per hari.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid