Kuala Lumpur, Aktual.com – Antusiasme tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia yang ingin mudik ke sejumlah daerah di Tanah Air dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriyah, cukup besar dan berjalan lancar melalui transportasi laut dan udara.
Dalam pemantauan pada Jumat (10/7) di sejumlah tempat pemberangkatan menggunakan tranportasi laut seperti di Port Klang dan Port Dickson tampak lancar dan berjalan tertib.
“Jumlah WNI yang ingin pulang ke Tanah Air melalui transportasi laut tampak tertib dan belum terlihat membludak,” kata Duta Besar Republik Indonesia, Herman Prayitno di Kuala Lumpur.
Dalam pengamatannya, arus mudik di pelabuhan Port Klang tidak seramai tahun lalu, mungkin dipengaruhi dengan adanya sejumlah tempat pemberangkatan lain seperti di Melaka, Johor maupun Port Dickson.
Untuk sekali jalan, kapal Ferry bisa mengangkut 230 hingga 260 orang. Jika terjadi peningkatan penumpang, maka kapal Ferry akan ditambah dan kapal-kapal tersebut telah disiagakan di sekitar pelabuhan.
Sedangkan arus mudik sepertinya juga banyak menggunakan pesawat terbang dan sudah berlangsung jauh hari sebelum bulan Ramadan.
Sepertinya, lanjut dia, TKI yang tidak memiliki kelengkapan dokumen banyak yang mengikuti program pemulangan sukarela sehingga mereka memanfaatkannya untuk mudik berlebaran di kampung halaman.
“Saya lihat arus mudik tahun ini makin tertib dan tak ada laporan perahu tenggelam. Ini menunjukkan mereka yang ingin pulang terutama yang ilegal telah menggunakan jalur pemulangan sukarela dengan membayarkan kompaun (denda),” ucapnya.
Sementara itu, Dubes Herman mengingatkan kepada para TKI yang mudik agar menjaga kesehatan serta mengimbau agar menggunakan jalur resmi .
KBRI Kuala Lumpur mengimbau seluruh WNI yang akan mudik Lebaran untuk tidak menggunakan jalur ilegal karena sangat membahayakan keselamatan jiwa.
“Gunakanlah jalur yang resmi agar bisa berlebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: