Jakarta, Aktual.com – Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah menggelar latihan gabungan Angkatan Laut (AL) pertama di Laut China Selatan yang disengketakan sejak China membangun pangkalan di wilayah perairan itu, kata angkatan laut kedua negara.

Latihan itu digelar saat Washington mengupayakan bantuan dari sekutu-sekutunya untuk menekan Beijing.

Menurut rilis pers dari AL AS, kapal perusak rudal berpemandu AL AS USS McCampbell yang berpangkalan di Jepang dan kapal frigate Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Argyll yang tengah melakukan lawatan Asia, menggelar latihan komunikasi dan latihan lain dari Jumat hingga Rabu (16/1) “untuk menangani prioritas keamanan bersama.” “Belum ada catatan baru mengenai operasi bersama, khususnya di Laut China Selatan,” kata juru bicara AL AS, dikutip Reuters, Rabu.

Menurut juru bicara itu, tidak ada latihan gabungan yang dilakukan di wilayah tersebut sejak setidaknya 2010.

Latihan itu digelar setelah kapal perang Inggris lainnya yang berbobot 22.000 ton, HMS Albion, berlayar dekat gugusan pulau Paracel yang diklaim China di Laut China Selatan pada Agustus.

Itu kali pertama Inggris secara langsung menantang kontrol China yang menguat di jalur pelayaran strategis tersebut dan terjadi setelah AS mengatakan pihaknya ingin lebih banyak partisipasi internasional dalam aksi semacam itu. Beijing, di sisi lain, menuduh London melakukan aksi provokasi.

USS McCampbell bulan ini juga melintasi gugusan pulau Paracel dengan jarak 12 mil bahari dalam operasi kebebasan bernavigasi, yang menurut AL AS untuk menantang “klaim maritim yang berlebihan.” Klaim China di Laut China Selatan, jalur pelayaran perdagangan dengan nilai tiga triliun dolar AS (sekitar 42,4 kuadriliun) per tahun, ditentang Brunei Darusalam, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam. Meskipun demikian, AS dan Inggris tidak memiliki klaim di wilayah itu.

Foto-foto pangkalan di pulau itu yang dirilis tahun lalu memperlihatkan gambar yang tampaknya merupakan truk peluncur rudal permukaan ke udara atau rudal jelajah antikapal. Angkatan Udara China juga mengerahkan sejumlah pesawat pembom di kepulauan yang disengketakan sebagai bagian dari latihan di wilayah itu.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin