Sistem rudal pertahanan udara canggih Patriot buatan AS - foto X

Washington, DC, Aktual.com – Amerika Serikat dan Jerman sepakat untuk memberikan lima sistem pertahanan udara canggih rudal Patriot ke Ukraina, seperti yang dinyatakan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius, baru-baru ini.

Dilansir dari Euro News, pernyataan Pistorius muncul setelah deklarasi Presiden AS Donald Trump pada 11 Juli lalu, di mana ia menyebutkan bahwa Washington akan menyediakan senjata canggih, seperti Patriot, ke Ukraina melalui NATO. Hal ini menandai perubahan 180 derajat yang tajam setelah jeda singkat dalam pengiriman senjata oleh Pentagon.

”Kami akan mengirimkan Patriot ke NATO, dan kemudian NATO akan mendistribusikannya,” kata Trump kepada saluran TV AS CBS News, seraya menambahkan bahwa aliansi tersebut akan membiayai sistem tersebut.

Berbicara dalam Grup Kontak Pertahanan Ukraina ke-29, Pistorius mengatakan ia telah mencapai kesepakatan dengan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dalam kunjungannya baru-baru ini ke Washington. Pengumuman itu muncul seiring Rusia meningkatkan kampanye serangan jarak jauhnya terhadap Ukraina, termasuk menggunakan rudal balistik yang hanya dapat ditembak jatuh oleh sistem Patriot.

Pengumuman dari Pistorius juga muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada 11 Juli bahwa Washington akan mengirimkan senjata canggih, termasuk Patriot, ke Ukraina melalui NATO. Menurut Pistorius, saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan mitra mereka terkait pengiriman sistem rudal itu dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat berbicara pada Konferensi Pemulihan Ukraina di Roma pekan lalu, ia mengatakan bahwa Jerman akan menanggung biaya dua sistem tersebut, sementara Norwegia telah setuju untuk memasok satu sistem.

Sedangkan pada Senin (21/7), Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr mengatakan negaranya siap membantu mendanai sistem Patriot untuk Ukraina. Sebagai salah satu negara pendiri NATO, Norwegia telah menjadi pendukung setia Ukraina, berjanji untuk menyumbangkan jet tempur F-16 kepada negara tersebut, serta rencana bantuan senilai 5,9 miliar Euro selama lima tahun.

Sistem rudal Patriot buatan AS merupakan bagian penting dari pertahanan udara Ukraina dan dapat mencegat rudal balistik maupun rudal jelajah, memberikan perlindungan terhadap serangan skala besar terhadap permukiman perkotaan.

Hingga saat ini, AS telah mengirimkan tiga sistem rudal Patriot ke Ukraina, sedangkan Jerman menyediakan tiga baterai tambahan. Satu baterai tambahan telah datang dari koalisi Eropa, meskipun tidak semua sistem saat ini beroperasi karena rotasi pemeliharaan rutin.

Sementara pada Kamis (17/7), Swiss mengatakan bahwa Departemen Pertahanan AS telah memberi tahu bahwa Washington mengalihkan pesanan Swiss untuk sistem pertahanan udara Patriot guna membantu Ukraina, yang sangat dibutuhkannya di tengah meningkatnya serangan udara Rusia ke Kyiv.

Belum jelas apakah Patriot pesanan Swiss akan langsung dikirim ke Ukraina, atau akan menggantikan unit di negara-negara Eropa lain yang mungkin disumbangkan ke Kyiv. Namun pengiriman sistem senilai miliaran euro ke Swiss dijadwalkan dimulai pada 2027 dan selesai pada 2028.

Untuk diketahui sistem rudal Patriot dapat mendeteksi dan mencegat berbagai target udara yang datang, khususnya rudal balistik canggih, dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Selain itu, sistem rudal Patriot juga efektif menangkal serangan helikopter, drone tempur, rudal balistik, dan rudal jelajah.

Hingga Senin (21/7), serangan Rusia terus menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya enam orang, menurut pihak berwenang. Serangan pesawat tak berawak dan rudal berskala besar tersebut menyebabkan beberapa kebakaran terjadi di seluruh kota, termasuk di bangunan tempat tinggal, tempat penitipan anak, kios luar ruangan, dan stasiun metro, kata pejabat setempat.

(Indra Bonaparte)