Jakarta, Aktual.co — Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan di seluruh dunia, terkait peristiwa serangan di Perancis, Australia, dan Kanada, baru-baru ini.
Pihak Departemen Luar Negeri mengeluarkan pernyataan bahwa serangan kekerasan melibatkan orang Amerika menjadi lebih menyeluruh.
“Serangan teroris baru-baru, baik oleh orang-orang yang berafiliasi dengan entitas teroris, peniru, atau pelaku individual, berfungsi sebagai pengingat bahwa warga AS harus mempertahankan tingkat kewaspadaan yang tinggi dan mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran keamanan mereka,” sebut pernyataan tersebut, dikutip dari reuters.com.
Peringatan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik, tetapi membuat catatan bahwa semakin marak penculikan dan penyanderaan di seluruh dunia. Tahun lalu, seorang pria bersenjata membunuh seorang tentara di dekat parlemen Kanada sementara situasi penyanderaan di Sydney, Australia meninggalkan dua orang tak bersalah tewas.
Peringatan ini juga datang hanya beberapa jam setelah dua situasi penyanderaan berakhir di Perancis, di mana polisi menewaskan tiga penyandera – termasuk dua diduga melakukan pembantaian Charlie Hebdo, selain itu empat warga sipil juga tewas oleh kelompok bersenjata.
Departemen Luar Negeri mencatat bahwa ‘serangan balasan’ terhadap AS dan mitra koalisinya lebih mungkin untuk mengambil tempat di luar negeri.
AS diingatkan bahwa militan secara rutin menculik orang-orang Barat dengan harapan mendapat tebusan bagi mereka kembali. Departemen Luar Negeri juga menyebut bahwa gedung-gedung pemerintah AS di luar negeri akan lebih diwaspadai.

Artikel ini ditulis oleh: