Jakarta, Aktual.co — Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, mengungkapkna bahwa, negaranya prihatin dengan meningkatnya kehadiran militer Rusia di dekat Teluk Meksiko dan Karibia.
“Nah, perilaku Rusia sangat agresif selama beberapa bulan terakhir ini adalah mengkhawatiran,” kata Hagel dalam situs resmi departemen Pertahanan AS, Minggu (16/11).
“Ini adalah waktu yang berbeda. Ini adalah waktu di mana semua kekuatan harus bertanggung jawab. Dan perilaku dicatat. Dan perilaku yang bertanggung jawab sangat penting untuk kekuatan,” katanya menambahkan.
“Dan pembicaraan ini yang telah keluar dari Rusia tentang pendekatan yang lebih agresif untuk penerbangan over-, khususnya, Teluk Meksiko, Karibia, tidak membantu. Dan saya berharap para pemimpin Rusia bertanggung jawab dalam perilaku mereka dan tindakan mereka,” lanjutnya.
Sebelumnya , Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa negara dibutuhkan untuk mempertahankan kehadiran militer di wilayah tersebut.
Menurut Shoigu, kehadiran militer Rusia mengingat situasi politik saat ini yang penting, asalkan mengirim pembom militer ke kawasan Teluk dan meningkatkan kehadiran militer mereka adalah bagian dari latihan militer negara itu.
Menteri juga mencatat bahwa pelatihan militer akan mencakup penerbangan di sepanjang perbatasan Rusia dan Samudra Arktik.
Rencana Rusia datang saat NATO telah meningkatkan kegiatannya di dekat perbatasan Rusia, termasuk di perairan Laut Hitam dan Baltik.
Hubungan antara Rusia dan Barat telah memburuk secara signifikan, karena politisi dan media Barat telah berulang kali menuduh Rusia mencampuri urusan dalam negeri Ukraina dan membantu pendukung kemerdekaan di Ukraina tenggara.
Moskow telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: