Jakarta, Aktual.co —  Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mencatat, bahwa Amerika menambah 295 ribu lapangan pekerjaan pada Februari 2015, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 5,5 persen dari sebelumnya 5,7 persen.

Sehingga, rata-rata selama setahun, AS telah menambah 200 ribu lapangan pekerjaan dan merupakan pencapaian yang tertinggi sejak tahun 1994 lalu.

Data tersebut di luar perkiraan banyak pengamat, hal ini menyebabkan Dolar AS semakin menguat. Pasar kini berspekulasi, bahwa Federal Reserve bisa menaikkan suku bunga pada bulan Juni tahun ini.

Departemen Tenaga Kerja juga mencatat beberapa lapangan pekerjaan tersebut berasal dari sejumlah sektor, termasuk konstruksi, kesehatan, dan transportasi.

Ada juga lapangan pekerjaan di sektor outlet makanan dan minuman, layanan profesional dan bisnis, serta pergudangan.

Namun demikian, pekerjaan pada sektor pertambangan turun selama beberapa bulan. Selain itu, untuk jumlah pekerjaan yang diciptakan pada bulan Januari direvisi turun dari 257 ribu pekerjaan menjadi 239 ribu pekerjaan.

Pada bulan Februari, penghasilan rata-rata per jam karyawan swasta non-pertanian naik tiga sen menjadi USD24,78 dengan pendapatan rata-rata naik dua persen selama setahun. Sedangkan, tingkat partisipasi angkatan kerja turun menjadi 62,8 persen dari sebelumnya 62,9 persen.

“Namun, perbandingan penting lainnya adalah persentase dari populasi orang dewasa yang memiliki pekerjaan masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan 20 tahun terakhir,” ujar pengamat ekonomi, Andrew Walker, demikian dilansir BBCBusiness, Senin (9/3).

Artikel ini ditulis oleh: