Jakarta, Aktual.co — Amerika Serikat menuduh Rusia tengah membangun sistem pertahanan udara di wilayah Ukraina timur, dan terlibat dalam pelatihan militer bagi gerilyawan pro Moskow.
Dengan demikian, Amerika Serikat secara tidak langsung menuding Rusia telah melanggar gencatan senjata yang diupayakan oleh Uni Eropa.
“Ini adalah peralatan sistem pertahanan udara milik Rusia paling besar yang terdapat di wilayah Ukraina timur sejak Agustus lalu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Marie Harf dalam pernyataan tertulis, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (23/4).
Dia juga mengatakan bahwa semakin kompleksnya latihan militer kelompok gerilyawan “secara tidak meragukan lagi menunjukkan keterlibatan Rusia.” “Dalam latihan yang digelar, mereka kini menggunakan kendaraan penjelajah tanpa awak (UAV) milik Rusia. Ini adalah sebuah bukti yang tidak terbantahkan mengenai kehadiran Rusia,” tambah Harf.
Ukraina dan sejumlah negara Barat sejak lama menuduh Moskow telah mengirim tentara dan persenjataan untuk mendukung gerakan separatis. Tudingan itu dibantah dengan keras oleh Rusia.
Amerika Serikat dan Eropa kemudian menjatuhkan sanksi terhadap Moskow karena dianggap memperkeruh situasi. Sanksi itu hanya akan dicabut jika Rusia dinilai mematuhi gencatan senjata yang ditandatangani di Minsk.
Artikel ini ditulis oleh:














