Jakarta, Aktual.com – Dalam sebuah upaya untuk mewujudkan cita-cita besar pembukaan UUD 1945, Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI), dr. Ali Mahsun ATMO M.Biomed, menyatakan bahwa asalkan mau, ekonomi rakyat mampu unggul dan bangsa ini mampu sejahtera berkeadilan.

Selama 700 tahun sejak abad ke-15, rakyat dan negeri ini telah menjadi korban politik “Devide et Impera” yang mengakibatkan kelemahan dan ketergantungan terhadap bangsa lain.

“Sumber daya yang kaya dan melimpah tidak terkelola dengan baik dan tidak diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan bangsa. Akibatnya, kesenjangan sosial semakin meningkat dan keadilan di negeri ini semakin redup,” kata Ketua Umum BAMORNAS LKMI PBHMI 1995-1998, pada Jumat, (16/6).

Ali Mahsun ATMO, yang juga merupakan Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS), menyatakan bahwa ekonomi rakyat memiliki potensi untuk unggul. Menurutnya, jika ada kemauan, rakyat Indonesia mampu mencapai keadilan, kemakmuran, dan kemuliaan yang telah lama hilang. Ia meyakini bahwa kunci keberhasilan terletak pada semangat dan komitmen untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa.

Ali Mahsun ATMO juga menekankan pentingnya peran rakyat kecil atau Kawulo Alit dalam membangun bangsa. Tanpa partisipasi mereka, tidak akan ada bangsa dan negeri ini. Ia menyadari bahwa dalam menghadapi berbagai turbulensi dan dinamika kehidupan, rakyat dan bangsa Indonesia tidak boleh menjadi korban, tetapi harus mampu mencapai cita-cita mereka.

Ali Mahsun ATMO mengutip pepatah Jawa yang mengatakan “Rawe rawe rantas, malang malang putung” yang berarti bahwa setiap perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Presiden KAI akan meluncurkan program “Ngopi Ala Rakyat” di berbagai kampung dan gang-gang kota sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan rakyat. Turun ke lapangan, Ali Mahsun ATMO akan melakukan rekonsolidasi kekuatan ekonomi rakyat dan generasi penerus bangsa di seluruh pelosok negeri.

“Tujuannya adalah untuk memperkuat kedaulatan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia, sehingga negara ini dapat maju dan adidaya tanpa ketergantungan pada bangsa lain,” tegasnya.

Dalam rangka mencapai visi tersebut, Ali Mahsun ATMO mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan tangguh di bawah semboyan Bhineka Tunggal Ika. Ia meyakini bahwa dengan persatuan dan ketangguhan, Indonesia dapat memasuki Era Keadilan Padi Kapas Perisai Garuda Pancasila.

“Melalui langkah-langkah konkret dan kolaborasi yang kuat, bangsa ini dapat mengembalikan keadilan, kemakmuran, dan keagungan yang telah lama hilang,” ungkapnya.

Dalam sebuah pernyataan yang penuh semangat, Ali Mahsun ATMO, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Sosial Mabarrot PBNU dan Dewan Pembina PP IPNU, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa ini.

Ia percaya bahwa dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, Indonesia dapat bangkit dan menggapai masa depan yang gemilang.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan