Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Said Aqil Siradj menyampaikan pidatonya saat pembukaan Rapat Pleno PBNU di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (24/7). Rapat Pleno bertema Menguatkan Islam Nusantara Menuju Kemandirian Ekonomi Warga tersebut berlangsung hingga 25 Juli 2016. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/kye/16.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), said Aqil Siradj mempersilahkan Kaum Nahdliyin untuk ikut dalam ‘aksi bela islam II’ pada tanggal 4 November 2016.

Namun Said Aqil memberi syarat, yakni tidak membawa atribut apapun dalam aksi yang berkaitan dengan penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Apabila ada yang ingin ikut unjuk rasa maka jangan bawa atribut NU, baik GP Anshor, PMII dan lainnya,” ujar dia, di kantor PBNU, Jakarta Pusat Jumat (28/10).

Ia pun mengingatkan, agar aksi tersebut dilaksanakan dengan damai tanpa ada kekerasan.

“Kalau demonya bermartabat, damai saja ya itu merupakan dinamika negara berdemokrasi dan tidak dilarang. Tapi kalau demonya sampai menimbulkan kerusakan, itu yang tidak boleh dan agama melarang,” kata dia.

Sebelumnya, Said Aqil menegaskan bahwa pernyataan Ahok soal surat Al Maidah telah menyinggung perasaan umat Islam. (Selengkapnya: Ahok Menyinggung Umat Islam).

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby