Jakarta, Aktual.co — Petugas pemadam kebakaran dan aparat kepolisian dari Polsek Gambir mendatangi Kompleks DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, karena mendapatkan laporan adanya kebakaran, pada Kamis (25/12) malam, pukul 22.00 WIB.

Dugaan terjadinya kebakaran semakin menguat, karena alarm berbunyi. Namun, sumber suara bising itu tak diketahui asalnya.

Setelah petugas pemadam mengelilingi gedung DPRD dan blok G sekitar 30 menit lamanya, ternyata asap hitam pekat itu disebabkan oleh asap rokok yang terbakar dari lantai 9 blok G.

Untuk diketahui, lantai 9 tersebut, kini menjadi tempat istirahat para pekerja proyek yang merenovasi blok G yang umumnya lelaki dan perokok. Oleh karena itu, saat petugas menyisir lokasi, banyak pakaian bergantungan dan bau pekat asap rokok.

Sementara itu, bunyi alarm berasal dari lantai 10 blok H. Namun, tak ada indikasi kebakaran dari tempat tersebut.

Setelah memastikan situasi terkendali, pantauan Aktual di lapangan, delapan unit mobil pemadam meninggalkan Kebon Sirih. Sedangkan, petugas kepolisian meminta pengawas dan mandor proyek ke Polsek untuk dimintai keterangan.

Sulit terdeteksi. Di sisi lain, dari kasus ini, diketahui bila petugas pemadam kebakaran nantinya akan sulit mendeteksi, bila gedung dewan dilalap ‘Si Jago Merah’. Pasalnya, seluruh ruangan tertutup atau tak ada jendela dan panel alarm rusak karena belum diperbaiki sejak insiden terbakarnya mesin genset.

Baru diketahui, gedung DPRD DKI pernah dilalap api sebelumnya pada 4 Oktober lalu, karena mesin genset yang berada di basement 2 terbakar. Tetapi, tak ada korban jiwa dan kendaraan yang hangus.

Atas dasar itu, petugas pemadam meminta kepada aparat pengamanan dalam (pamdal) untuk mengingatkan pengelola gedung, agar segera memperbaiki panel alarm.

Pencegahan dini diperparah dengan hydrant yang ada di dalam dan di sekitar gedung baru dewan tak berfungsi, lantaran tidak ada air yang dialirkan.

“Kalau memang trouble (bermasalah, red), tolong dibenerin. Nanti kita bantu,” kata petugas pemadam dari Jakarta Pusat kepada pamdal di lokasi (TKP).

Rusaknya panel alarm tersebut dibenarkan Pamdal DPRD yang tak mau disebutkan namanya. “Ini panel alarmnya mati sampai sekarang sejak mesin genset kebakaran waktu itu. Ini kan sistem pengamanannya temporer,” ungkap sumber yang namanya tidak mau disebutkan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: