Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hari ini menekankan bahwa kawasan Asia Tenggara telah menjadi salah satu kawasan paling aman dan stabil di dunia. Hal ini, menurutnya, merupakan bukti keberhasilan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran di wilayah ini.
Prabowo Subianto mengungkapkan pandangan ini saat melakukan kunjungan ke Media Center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta Convention Center pada hari Kamis. Ia menjelaskan bahwa kawasan ini, yang dihuni oleh lebih dari 655 juta penduduk, juga memamerkan pertumbuhan ekonomi yang menakjubkan.
“Sekarang kawasan Asia Tenggara mungkin yang paling aman dan tentram di dunia dan pertumbuhan ekonomi kita juga salah satu yang paling baik di dunia,” ujar Prabowo dengan penuh keyakinan.
Prabowo menilai ASEAN telah mencapai kesuksesan yang luar biasa sejak berdiri pada tahun 1967. Sebelum adanya organisasi ini, hubungan antarnegara di kawasan sering kali terhimpit oleh ketegangan.
“Jika Anda melihat sebelum ada ASEAN, ASEAN penuh dengan ketegangan satu sama lain. Kita ingat dulu ada ketegangan antara kita dan Malaysia, serta antara kita dan Singapura,” ungkapnya.
Mengenai absennya Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dari KTT ASEAN ke-43 yang digelar di Jakarta, Prabowo merasa bahwa hal ini bukanlah masalah besar.
“Saya kira pasti mereka memiliki banyak kesibukan karena mereka adalah pemimpin negara besar. Tetapi mereka sangat perhatian terhadap ASEAN, dan kita ingat bahwa mereka berpartisipasi dalam KTT G20 di Bali tahun lalu,” jelas Prabowo dengan diplomatis.
KTT ASEAN ke-43 telah memasuki hari ketiga pelaksanaannya, dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang juga menjabat sebagai Ketua ASEAN, memimpin serangkaian pertemuan ASEAN dengan sejumlah mitra regional, termasuk KTT ASEAN-India ke-20, KTT Asia Timur ke-18, KTT ASEAN-Australia ke-3, dan KTT ASEAN-PBB ke-13.
Selain pertemuan-pertemuan ini, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin dari negara-negara mitra, termasuk Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.
KTT ASEAN ke-43 di Jakarta ini telah menjadi platform yang sangat penting untuk memperkuat kerjasama regional dan menjaga stabilitas di Asia Tenggara, sambil mempromosikan perdamaian dan kemakmuran di seluruh kawasan.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi