Bogor, Aktual.com – Cabang olahraga paralayang Asian Games 2018 bakal memperebutkan dua medali emas yang tersisa untuk nomor lintas alam jarak terbatas beregu putra dan putri, Rabu.
Manajer Pertandingan Wahyu Yudha mengatakan, ada 60 atlet putra dan putri yang akan terbang dan bertanding untuk memperebutkan dua medali emas yang tersisa pada hari ini.
Ia mengatakan ke-60 atlet yang bertanding berasal dari 19 negara, terdiri atas beregu putra diikuti 10 negara dan beregu putri diikuti sembilan negara.
“Pertandingan pasti ketat, persaingan akan terjadi di tim putra dan putri,” katanya.
Pada babak keempat yang berlangsung Selasa (28/8), tim putra Indonesia harus bersaing ketat dengan tim nasional Jepang yang terus mencetak nilai di posisi teratas, Korea dan Nepal membayangi keduanya di belakang.
Sementara itu, dari beregu putri, tim nasional Indonesia yang diperkuat Lis Andriana, Ike Ayu Wulandari dan Rika Wiyajanti mampu mempertahankan posisi di urutan ketiga, setelah Korea dan Jepang.
“Tim putra dan putri Indonesia sementara ini masuk di posisi tiga besar,” katanya.
Pertandingan nomor lintas alam mengharuskan atlet terbang dengan menempuh jarak yang ditentukan oleh panitia pertandingan. Atlet harus menyelesaikan tugas mencari titik-titik poin yang telah ditentukan. Jarak yang ditempuh rata-rata 25 km.
Untuk bisa terbang dari satu titik ke titik lainnya, atlet atau pilot harus mampu membaca cuaca dan mencari thermal agar parasut tetap mengudara sampai finis.
Nomor lintas alam ini menguji kesabaran pilot untuk bisa terbang mencari thermal dan menyelesaikan tugas dengan sempurna. Pertandingan babak terakhir (kelima) nomor lintas alam dijadwalkan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB.
Pertandingan cabang olahraga paralayang terbuka untuk masyarakat umum. Masyarakat dapat menonton dan menyaksikan sekaligus memberikan semangat pada tim nasional Indonesia tanpa dipungut biaya alias gratis.
Hingga saat ini cabang olahraga paralayang telah menyumbangkan enam medali emas, perak dan perunggu bagi kontingen Indonesia. Enam medali emas berasal dari dua nomor, yakni nomor ketepatan mendarat beregu putra-putri dan individual putra-putri, serta nomor lintas alam beregu putra-putri.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan