Jakarta, Aktual.com — Kejuaraan empat tahunan yaitu Asian Games 2018 di Indonesia akan menjadi prioritas utama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di bawah pimpinan kembali Tono Suratman dalam meningkatkan prestasi atlet dan pihaknya mengaku akan bekerja keras untuk mempersiapkannya.
“Asian Games jadi prioritas tertinggi KONI masa bakti ini. Kami ingin kita sukses dalam hal penyelenggaraan juga prestasi. Urutannya prestasi harus naik,” demikian kata Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman di sela-sela pengukuhan kepengurusan masa bakti 2015-2019, di Gedung Serba Guna Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (11/1).
Menurut Tono Suratman, tidak ada pilihan lain untuk menyukseskan kejuaraan olahraga terbesar di Asia itu. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah. Pihaknya selaku lembaga yang menyiapkan atlet akan mendedikasikan pikiran dan tenaga untuk membina atlet demi meraih prestasi tertinggi.
Guna menyiapkan atlet, kata dia, pihaknya mengaku tidak bisa sendiri. Namun, harus ada harmonisasi antara pemangku kepentingan olahraga nasional mulai dari pengurus besar cabang olahraga, Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) hingga Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
“Kita tidak bisa sendiri. Kita harus kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. Harmonisasi dengan stakeholder olahraga yang lain juga harus dijaga sebaik-baiknya. Demi Merah Putih dan harkat martabat bangsa,” kata Tono menambahkan.
Pria yang kedua kalinya memimpin KONI itu menegaskan, demi menyukseskan program tidak hanya tergantung dari hubungan harmonis dengan pemangku kepentingan olahraga yang lain, namun juga adanya dedikasi yang tinggi oleh pengurus induk organisasi olahraga Indonesia itu sendiri.
“Jadikan masa bakti ini wahana pengabdian keolahragaan bukan mencari kedudukan. Satukan tekad dan langkah untuk olahraga, bukan yang lain. Ikuti AD-ART dan putusan rapat dan musyawarah sebagai acuan langkah,” kata mantan Ketua PB Ikasi itu.
Tidak hanya Asian Games 2018, KONI dibawah pimpinan Tono Suratman juga akan memaksimalkan semua kejuaraan yang akan berlangsung dalam empat tahun ke depan.
Menurut dia, tugas berat sudah menghadangnya karena ada beberapa kejuaraan yang harus disiapkan diantaranya PON 2016, Olimpiade 2016, PON Remaja 2017, SEA Games 2017 dan puncaknya Asian Games 2018.
Demi menyukseskan semua kejuaraan tersebut pihaknya juga akan membantu semua yang diinginkan Satlak Prima termasuk dalam menentukan pelatih asing. Apalagi KONI Pusat juga sudah melakukan kerjasama dengan Korea Selatan.
“Mereka (Korea) ingin memberikan pelatih cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade misalnya taekwondo, judo, badminton, panahan dan gulat,” tandas pria dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal TNI AD tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: