Beberapa orang pengunjuk rasa dari Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) kota Bandung berunjukrasa menentang PKI di depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin (31/8). Dalam aksinya DDII menyampaikan aspirasi menentang bahaya laten komunis, menolak kerjasama dengan Tiongkok karena mendatangkan imigran Tiongkok ke tanah air yang akan mengancam tenaga kerja pribumi. ANTARA FOTO/Agus Bebeng/15

Pamekasan, Aktual.com – Satuan TNI Kodim 0826 Pamekasan, Jawa Timur berhasil menemukan logo atau pun lambang palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) terpasang di sekitar lingkungan pondok pesantren.

Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Osa Maliki mengatakan bahwa pihaknya dengan dibantu TNI telah melakukan pencopotan pada gambar-gambar yang tersebar di area pesantren.

“Petugas gabungan dari unsur TNI dan polisi telah membersihkan lambang PKI berupa palu arit itu,” katanya, Kamis (9/2).

Menurutnya kalau lambang organisasi terlarang tersebut ditemukan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan.

Di Kecamatan Proppo, lambang PKI ditemukan terpajang di kamar mandi masjid di Desa Bilaan dan jembatan, tak jauh dari Pondok Pesantren Darut Tauhid asuhan KH Ali Karrar Shinhaji.

Sedangkan di Kecamatan Palengaan, lambang PKI secara tiba-tiba ditemukan terpajang di sekitar Pondok Pesantren Banyuanyar, Pamekasan.

Selain petugas gabungan, pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid KH Ali Karrar juga ikut membersihkan lambang PKI yang dipasang di kamar mandi masjid dan di jembatan jalan umum di desa itu.

Saat ini polisi dan TNI terus melakukan pemantauan atas kemungkinan penyebaran lambang organisasi terlarang itu di daerah lainnya.

Sebagian masyarakat menduga, menyebarnya lambang PKI yang dipasang dengan cara dicat itu, merupakan upaya oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana.[Ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid