Anggota Satpol PP menyegel tempat hiburan malam Mille"s di kawasan Mangga Besar, Jakarta, Kamis (13/10/2016). Pemprov DKI menutup tempat hiburan malam tersebut karena diduga menjadi tempat peredaran narkoba. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Kepolisian Sektor Kedaton di Kota Bandarlampung menangkap pengedar narkoba bernama Febri (28), saat sedang bermain catur di Jalan Julius Usman, Kecamatan Rajabasa, sambil menunggu pembeli narkoba yang telah dipesan.

“Kami berhasil menangkap pengedar narkoba berkat laporan dari masyarakat bahwa di wilayah itu sering menjadi lokasi transaksi narkoba jenis sabu-sabu,” kata Kapolsek Kedaton Kompol Bismark, di Bandarlampung, Kamis (27/10).

Ia mengatakan, petugas melakukan penyelidikan di wilayah tersebut dan mendapati satu orang yang mencurigakan.

Petugas pun menghampiri Febri, pada salah satu warung di Jalan Julius Usman saat sedang bermain catur, namun tersangka sempat mengelak.

“Tersangka sempat mengelak mengedarkan narkoba, tapi setelah dilakukan pemeriksaan didapati sabu-sabu yang disimpannya di bawah kaki,” kata dia lagi.

Polisi menemukan pula enam bungkus paket kecil sabu-sabu dengan harga Rp300.000 per paket yang disimpannya dalam kotak kecil berbentuk segi empat.

“Ketika akan ditangkap, orang tua korban mencoba untuk mencegahnya dengan menggunakan pedang, tapi setelah petugas memberikan pemahanan akhirnya anaknya bisa dibawa petugas kami,” kata dia pula.

Pada saat pemeriksaan, tersangka mengaku baru satu kali mengedarkan sabu-sabu dan sedang menunggu pembeli dengan bermain catur.

Hasil penyelidikan, tersangka telah lama menjadi pengedar narkoba dan selalu bermain catur saat sedang menunggu pembeli.

Akibat perbuatannya tersangka akan dijerat dengan pasal 114 ayat 1 sub-pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 dan diancam dengan hukuman minimal empat tahun sampai maksimal 15 tahun penjara.

Tersangka Febri mengakui baru satu kali menjual narkoba dan awalnya sebagai pemakai, serta sabu-sabu itu diambil dari Lampung Tengah.

“Saya mengambil sabu-sabu ini dari teman di Lampug Tengah, menjual narkoba ini untuk membantu perekonomian keluarga,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka