Kemungkinan besar AS dinilai tidak akan melancarkan serangan militer langsung terhadap Korut, karena langkah itu bisa memperparah ketegangan yang mengarah pada perang nuklir. Ditambah, AS mengakui pentingnya pendekatan bersama dengan China, satu-satunya sekutu penting Korut.

Terlepas dari itu, ketegangan internasional semakin meningkat setelah Trump memerintahkan serangan rudal terarah terhadap pangkalan udara Suriah, untuk merespons serangan kimia yang menewaskan puluhan warga sipil. Dua sekutu dekat rezim Suriah, Rusia dan Iran, mengecam serangan AS itu dan menyebutnya telah melewati ‘red line’ atau garis merah.

Namun, mantan direktur intelijen Inggris, MI6, John Sawers memperingatkan bahwa ketegangan dengan Korut sebenarnya merupakan ancaman yang lebih besar untuk perdamaian dunia, dibandingkan konflik Suriah.

“Jika Anda melihat pada krisis dunia yang bisa membawa bahaya bentrokan antara kekuatan besar dunia, maka Korea Utara menjadi kekhawatiran lebih besar dari Suriah,” ujar Sawers dalam program televisi BBC ‘Four’s Today’. [Agustina Permatasari]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu