Jakarta, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membenarkan informasi tentang aroma tak sedap yang disebabkan oleh jenazah korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa (2/10).
“Kita mendapat informasi dilapangan, di beberapa tempat yang tertimbun, baik longsoran ataupun likuifaksi (tanah ambles) sudah mengeluarkan bau menyengat dan itu juga potensi menimbulkan penyakit,” kata Sutopo.
Sutopo menyatakan, pihaknya akan melakukan penyemprotan agar aroma tak sedap tersebut tak tercium lagi guna menghindarkan pengungsi dari penyakit.
“Oleh karena itu berinisiasi melakukan penyemprotan,” ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Adapun korban meninggal dunia, hingga pukul 13.00 WIB hari ini, telah mencapai 1.234 jiwa. Sutopo sebut, sebanyak 73 jenazah pada hari Senin kemarin sudah dimakamkan secara masal.
Selain itu, ada pula 153 jenazah yang sudah dimakamkan beberapa hari lalu di TPU Paboya dan TPU sekitarnya.
“Hari ini dimakamkan jenazah yang lebih banyak. Kami sudah menyiapkan 15 truk dan 1000 kantong mayat untuk pemakaman,” jelasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan