Jakarta, Aktual.com — Ketua Satgas Dwelling Time Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya, Agung Kuswandono mengemukakan tiga strateginya untuk menstimulus percepatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Di Ruang Rapat Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya, Gedung BPPT Jakarta, Senin (26/10) ia menyampaikan tiga langkah yang akan dilakukannya yaitu, deregulasi 32 peraturan perizinan, membuka pos tersendiri di Cikarang, dan Penambahan jalur kereta sepanjang 1,2km dari Stasiun Pasoso ke Stasiun Dermaga.
“Sekarang barang hanya sampai di Stasiun Pasoso, sehingga untuk sampai ke dermaga, bongkar muatnya menggunakan mobil truk, itu memakan waktu dan dana,” terangnya.
Megenai perizinan, ia telah melakukan deregulasi 32 peraturan yang mana 16 peraturan dihapus, 12 peraturan sedang dalam proses penandatanganan dan 4 peraturan mengenai besi baja, gula, printer foto copy berwarna dan garam masih memerlukan negosiasi yang rinci.
“Mengenai garam masih dalam negosiasi dan perhitungan karena kita ingin memproteksi petani kita,” terangnya.
Selain itu dia mengatakan, Ditjen Bea dan Cukai telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk membuka pos tersendiri di Cikarang untuk dipakai sebagai lokasi pelabelan merek dagang.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan