Jakarta, Aktual.com – Insiden tersangkutnya Balon udara di jaringan transmisi listrik Wonosobo – Secang telah diatasi oleh tim dari PLN setempat. Walupun kejadian ini tidak menyebabkan ganguan arus, namun untuk melakukan perbaikan tersebut, PLN melakukan pemadaman untuk beberapa jam.
“Sesaat setelah kejadian, Tim pemeliharaan di base camp langsung menuju lokasi. Tim tersebut memang dalam posisi standby, tidak mengenal libur lebaran sehingga bisa cepat mengatasi gangguan balon udara ini,” ungkap General Manajer Transmisi Jawa Bagian Tengah PLN, Edwin Nugraha Putra yang diterima Aktual.com, Rabu (28/6).
Sebelumnya, diketahui dua buah balon udara yang tersangkut di SUTT menyebabkan gangguan pada SUTT di transmisi Wonosobo Merica.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, PLN menerjunkan 2 tim yang masing2 terdiri dari 7 personil. Regu Pemeliharaan Base Camp Wonosobo menurunkan balon di SUTT Wonosobo-Merica, sementara Regu Pemeliharaan Base Camp Salatiga menurunkan balon di SUTT Wonosobo-Temanggung dan SUTT Wonosobo-Secang. Proses pemulihan ini berlangsung kurang lebih 3,5 sampai dengan 5 jam mengingat lokasi dan beratnya medan yang ditempuh.
Dalam proses pemulihan tersebut, regu pemeliharaan harus bekerja ekstra hati-hati. Dua orang personil naik ke tower transmisi untuk menurunkan balon udara, sedangkan personil lainnya bertugas sebagai pengawas K3, pengawas manuver dan pengawas pekerjaan dibantu beberapa pelaksana. Dengan adanya kejadian tersebut, terjadi pemadaman sebesar 30MW.
Melepaskan balon udara menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi tahunan Masyarakat di Wonosobo, Jawa Tengah. Namun hal ini sangat membahayakan suplai listrik, karena balon udara yang dibuat warga ini dapat terbang hingga ketinggian 40 ribu kaki atau 12 ribu meter.
PLN sendiri berharap kejadian ini tidak terulang kembali, mengingat Pemda setempat juga sudah mengeluarkan surat larangan untuk melepaskan balon udara tersebut.
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka