“Indonesia harus mempertahankan sikapnya yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir dalam upaya mengakhiri krisis kemanusiaan di Rakhine State,” ujarnya.
Sikap pemerintah Indonesia itu menurut dia karena masih bisa diterima dengan mudah untuk masuk ke wilayah Rohingya, karena beberapa negara yang cukup kencang dalam menyuarakan krisis kemanusiaan itu tidak memiliki aspek secara diplomatik ke Rohingya, termasuk Turki.
Dia menilai kalau kita melakukan langkah-langkah drastis, maka kita akan kesulitan mendapatkan akses masuk ke Rohingya dan Myanmar secara diplomatis.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu