Jakarta, Aktual.co — Sejumlah menteri di bawah koodinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim melakukan rapat terkait Krisis listrik yang mengancam Jawa-Bali pada 2018.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan bahwa dalam rapat yang berlangsung selama satu jam itu telah menghasilkan sebuah solusi guna mengatasi hambatan-hambatan yang menjadi kendala selama ini.

“Tadi rapat sekitar satu jam untuk mencari solusi. Kemudian mengambil keputusan dan kesepakatan dari pihak-pihak yang hadir,” ujar Sudirman Said usai rapat di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (6/11).

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menjelaskan, dalam rapat diputuskan untuk dibangun PLTU kapasitas 5 x 1.000 MW (total 5.000 MW) di Cilacap, Jawa Tengah bagian selatan guna mencegah terjadinya krisis listrik yang melanda Jawa 2018.

“Diputuskan untuk mencegah krisis listrik terjadi dan menopang pertumbuhan ekonomi dibangun PLTU kapasitas 5.000 MW di Cilacap dan akan selesai dalam waktu 7 tahun,” tutupnya.

Ia berharap pada 2015 nanti listrik yang sebesar 35 ribu MW bisa beroperasi. Terkait ijin penetapan lokasi ia meminta agar bisa segera dipercepat.

“Tanahnya sebagian milik AD dan ada yang milik Provinsi. Nanti, tanahnya tetap milik negara tapi dikuasai oleh PLN. Kita akan bergerak segera,” ungkapnya.

Hadir dalam rapat koordinasi energi di Kantor Kementerian ESDM, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmanty, dan Direktur Utama PLN Nur Pamudji.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka